10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 13 Januari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Manfaat puasa untuk kesehatan sangatlah banyak, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, mengendalikan nafsu makan, sampai meningkatkan fungsi otak. Simak selengkapnya!

10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui

Berpuasa bagi umat muslim adalah hal wajib yang perlu dilakukan. Selain mendapatkan pahala, rupanya menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam sangat baik bagi kesehatan. Jika dilakukan dengan benar, puasa bahkan bisa memberikan manfaat kesehatan fisik maupun mental.


Berbagai Manfaat Puasa untuk Kesehatan

Secara keseluruhan, puasa dapat meningkatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental. Berikut ini adalah berbagai manfaat berpuasa untuk kesehatan yang perlu diketahui, yakni:


1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Banyak orang mengira bahwa puasa membuat tubuh lemas sehingga tubuh bisa mudah sakit. Padahal, menahan haus dan lapar lebih dari 10 jam mampu memperbaiki sistem kekebalan tubuh, meregenerasi bahkan meningkatkan fungsi sel imun dalam melawan infeksi


Jika Anda sahur serta berbuka puasa dengan makanan sehat yang kaya gizi dan cukup beristirahat, ibadah puasa pun bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga Anda tidak mudah sakit dan mampu berpuasa selama sebulan penuh.


2. Mengendalikan nafsu makan

Harus menahan makan dan minum sejak matahari terbit sampai terbenam bisa mengendalikan rasa lapar. Sebab selama berpuasa, produksi hormon ghrelin, yakni hormon yang merangsang rasa lapar, akan berkurang sehingga Anda jadi kurang merasa lapar dibandingkan dengan ketika tidak berpuasa. 


Sebaliknya, hormon leptin atau hormon yang memberi sinyal rasa kenyang akan meningkat. Jadi, Anda pun akan cepat merasa kenyang saat berbuka puasa walau hanya makan sedikit saja.


3. Menurunkan berat badan

Puasa dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan. Jika diimbangi dengan asupan makanan sehat, bukan makanan tinggi minyak, makanan manis, juga makanan tinggi garam, impian berat badan berkurang saat Hari Raya pun bisa tercapai.


Agar bobot tubuh bisa berkurang maksimal, Anda Juga dianjurkan untuk tetap rutin melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, bersepeda, atau squat.


Baca juga: 13 Tips Puasa Bagi Penderita Anemia



4. Menjaga kesehatan jantung

Puasa memiliki manfaat baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh juga mengontrol tekanan darah tetap stabil. Dengan terkontrolnya kadar kolesterol dan tekanan darah, jantung pun akan lebih sehat sehingga dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung.


5. Meningkatkan fungsi otak

Manfaat puasa bagi kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Puasa diketahui memiliki kaitan erat dengan memperlambat terjadinya gangguan pada otak dan sistem saraf. Dengan begitu, puasa bisa membuat Anda lebih fokus untuk bekerja dan melakukan berbagai hal.


6. Mendetoksifikasi tubuh

Selama berpuasa, makanan dan minuman hanya bisa Anda konsumsi saat sahur dan waktu berbuka. Momen ini bisa dimanfaatkan oleh tubuh untuk mengistirahat organ pencernaan sehingga tubuh bisa membersihkan racun atau melakukan detoksifikasi.


Baca juga: Tips Agar Puasa Tidak Lemas dan Tetap Semangat saat Beraktivitas



7. Mengurangi peradangan

Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, puasa juga bisa mengurangi terjadinya peradangan di dalam tubuh. Saat berpuasa, tubuh akan meningkatkan kadar asam arakidonat, yakni bahan kimia yang bisa menghambat peradangan.


Dengan manfaat ini, sel-sel sehat di dalam tubuh tidak akan mudah rusak sehingga Anda tidak mudah mengalami penyakit yang disebabkan oleh peradangan, seperti radang sendi atau radang tenggorokan, bahkan bisa mencegah kanker.


8. Memperlambat proses penuaan

Menurut penelitian, puasa yang diimbangi dengan konsumsi makanan sehat dan padat nutrisi bisa membantu memperlambat proses penuaan dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.


Selain itu, puasa juga bisa menjaga sel-sel tubuh tetap sehat sehingga tidak mudah mengalami kerusakan yang membuat tubuh lebih cepat tua.


9. Mengurangi stres dan kecemasan

Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, puasa juga memberikan dampak positif untuk mental. Saat berpuasa, tubuh akan melepaskan hormon stres, seperti hormon kortisol, lebih sedikit dibandingkan tidak saat berpuasa. Hal ini sangat baik untuk membantu mengendalikan stres, gejala kecemasan, serta menenangkan pikiran.


10. Melatih pengendalian diri

Saat berpuasa, Anda dianjurkan untuk lebih mengontrol emosi, lebih sabar, dan menahan amarah. Jika dilakukan dengan cara yang benar, berpuasa akan menjadi media untuk melatih pengendalian diri.


Semua manfaat puasa untuk untuk kesehatan di atas bisa Anda dapatkan dengan catatan Anda melakukan puasa dengan benar. Selain itu, manfaat puasa bagi kesehatan akan diperoleh lebih maksimal jika selama berpuasa Anda membatasi apa yang dikonsumsi, yakni hanya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.


Agar ibadah puasa berjalan dengan lancar selama sebulan penuh, Anda bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh ke dokter umum di RS Pondok Indah cabang terdekat sebelum melakukan ibadah ini. 


Jika memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes atau hipertensi, dokter pun bisa memberikan pengobatan yang tepat agar penyakit tersebut tidak mengganggu puasa serta memberikan rekomendasi makanan yang sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.


Baca juga: Tips Ampuh Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa yang Bisa Anda Coba



FAQ


Apa yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kita Berpuasa?

Saat berpuasa, tubuh memasuki fase metabolisme yang berbeda. Ketika cadangan glukosa habis, tubuh mulai membakar lemak untuk energi. Proses ini membantu menurunkan berat badan dan mengurangi peradangan. Puasa juga dapat memicu sel-sel tubuh untuk memperbaiki dan membersihkan diri dari kerusakan.


Apa Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental?

Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental, dia antara lain:


  • Meningkatkan fungsi otak
  • Meningkatkan produksi hormon endorfin
  • Mengurangi stres dan kecemasan berlebihan
  • Memperbaiki mood
  • Meningkatkan ketahanan terhadap stres


Tidak hanya demikian, berdoa dan melakukan aktivitas spiritual di bulan puasa juga memberikan efek menenangkan.


Apakah Puasa Bisa Menghilangkan Stres?

Puasa dapat membantu menghilangkan stres. Saat berpuasa, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang meningkatkan perasaan tenang dan bahagia. Selain itu, rutinitas puasa yang melibatkan refleksi diri dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran.


Apa Dampak Puasa Pada Kadar Gula Darah?

Puasa dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah dalam tubuh dan mengurangi risiko diabetes. Tidak hanya demikian, puasa juga bisa membantu mengatasi resistensi insulin. Meskipun demikian, penderita diabetes harus berpuasa dengan pengawasan dokter spesialis penyakit dalam untuk mencegah risiko hipoglikemia atau gula darah rendah.


Apakah Puasa Bisa Membuat Badan Kurus?

Puasa dapat membantu menurunkan berat badan karena tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Namun, hasil ini tergantung pada pola makan saat berbuka dan sahur. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan hindari porsi makan berlebihan untuk membantu menurunkan berat badan.



Referensi:

  1. Kazeminasab F, Behzadnejad N, et al,. Effects of intermittent fasting combined with exercise on serum leptin and adiponectin in adults with or without obesity: a systematic review and meta-analysis of randomized clinical trials. Frontiers in Nutrition. 2024. (https://www.frontiersin.org/journals/nutrition/articles/10.3389/fnut.2024.1362731/full). Diakses pada 7 Januari 2025.
  2. Stec K, Pilis K, et al,. Effects of fasting on the physiological and psychological responses in middle-aged men. Nutrients. 2023. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10421233/). Diakses pada 7 Januari 2025.
  3. Hollstein T, Basolo A, et al,. Effects of short-term fasting on ghrelin/gh/igf-1 axis in healthy humans: the role of ghrelin in the thrifty phenotype. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. 2022. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9387714/). Diakses pada 7 Januari 2025.
  4. Berthelot E, Etchecopar-Etchart D, et al,. Fasting interventions for stress, anxiety and depressive symptoms: a systematic review and meta-analysis. Nutrients. 2021. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34836202/). Diakses pada 7 Januari 2025.
  5. Kim BH, Joo Y, et al,. Effects of intermittent fasting on the circulating levels and circadian rhythms of hormones. Endocrinology and Metabolism. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8419605/). Diakses pada 7 Januari 2025.
  6. Urooj A, Kotebagilu NP, et al,. Effect of ramadan fasting on body composition, biochemical profile, and antioxidant status in a sample of healthy individuals. International journal of endocrinology and metabolism. 2020. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7887457/). Diakses pada 7 Januari 2025.
  7. Zouhal H, Saeidi A, et al,. Exercise training and fasting: current insights. Open access journal of sports medicine. 2020. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6983467/#S0005). Diakses pada 7 Januari 2025.
  8. Harvard Health Publishing. Can intermittent fasting improve heart health? (https://www.health.harvard.edu/heart-health/can-intermittent-fasting-improve-heart-health). Direvisi terakhir 1 Juli 2024. Diakses pada 7 Januari 2025.
  9. University of Cambridge. Scientists identify how fasting may protect against inflammation. (https://www.cam.ac.uk/research/news/scientists-identify-how-fasting-may-protect-against-inflammation). Diakses pada 7 Januari 2025.
  10. Cleveland Clinic Abu Dhabi. Fasting, Health & Immunity: Is There a Connection? (https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/infection-prevention-and-management/fasting-health-immunity-is-there-a-connection). Direvisi terakhir 15 April 2021. Diakses pada 7 Januari 2025.
  11. Cleveland Clinic. 4 Ways Fasting Can Improve Your Health. (https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/ramadan/4-ways-fasting-can-improve-your-health). Direvisi terakhir. Diakses pada 7 Januari 2025.
  12. Cleveland Clinic. Is It Safe to Work Out While You’re Fasting? (https://health.clevelandclinic.org/working-out-while-fasting). Direvisi terakhir 6 Maret 2024. Diakses pada 7 Januari 2025.