Memahami Manfaat Microwave Diathermy (MWD) dalam Program Fisioterapi

Oleh Tim RS Pondok Indah

Jumat, 17 Januari 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Microwave diathermy (MWD) adalah salah satu metode fisioterapi yang memanfaatkan gelombang mikro untuk pengobatan masalah pada otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

Memahami Manfaat Microwave Diathermy (MWD) dalam Program Fisioterapi

Fisioterapi merupakan terapi tambahan yang diberikan untuk mengoptimalkan proses pengobatan suatu kondisi medis. Dari beberapa jenis fisioterapi, ada salah satu jenis yang dilakukan dengan memanfaatkan suhu panas. 


Terapi diatermi juga menggunakan suhu panas, tetapi yang berasal dari arus listrik, baik berupa gelombang suara maupun gelombang radio, dengan frekuensi tertentu. Gelombang inilah yang kemudian akan diubah oleh tubuh menjadi suhu panas.


Salah satu jenis diatermi yang bisa disarankan adalah microwave diathermy, yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik mikro untuk menghasilkan panas di dalam tubuh.


Apa itu Microwave Diathermy?

Microwave diathermy adalah salah satu metode fisioterapi dengan memanfaatkan gelombang mikro untuk menghasilkan suhu panas pada area tertentu. Cara kerja microwave diathermy adalah dengan memancarkan radiasi gelombang mikro frekuensi tinggi melalui aplikator guna memproduksi panas dalam tubuh. Ukuran, bentuk, maupun jarak aplikator dari kulit dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang dan kondisi.


Baca juga: Terapi TENS: Fisioterapi Menggunakan Listrik untuk Meredakan Nyeri



Fungsi Microwave Diathermy

Dokter spesialis rehabilitasi medis akan menyarankan Anda untuk mendapatkan sesi fisioterapi menggunakan metode microwave diathermy guna:


  • Meredakan nyeri
  • Mempercepat proses penyembuhan luka
  • Meningkatkan sirkulasi darah


Baca juga: Kenali Langkah Pencegahan Cedera Olahraga


Indikasi Microwave Diathermy

Beberapa kondisi medis yang menjadi indikasi microwave diathermy, adalah sebagai berikut ini:


  • Penderita nyeri kronis, seperti penderita osteoarthritis maupun fibromyalgia
  • Mengalami gangguan otot, baik otot tegang, kekakuan otot, maupun kejang otot
  • Penderita peradangan kronis, seperti yang dialami oleh penderita arthritis
  • Mempercepat proses pemulihan setelah mengalami cedera, seperti keseleo atau terkilir


Jika mengalami salah satu kondisi di atas, konsultasikanlah dengan dokter spesialis rehabilitasi medis untuk mendiskusikan apakah terapi diatermi cocok untuk kondisi Anda. Dokter dapat memberikan rekomendasi jenis perawatan dan pelayanan fisioterapi yang baik untuk membantu proses penyembuhan Anda.


Baca juga: Apakah Radang Sendi Bisa Sembuh? Cek Informasinya di Sini



Kontra Indikasi Microwave Diathermy

Meski memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, tidak semua orang bisa menerima fisioterapi ini. Microwave diathermy lebih berisiko menyebabkan efek samping pada mereka yang memiliki kondisi medis berikut ini:



Baca juga: Hati-hati, Kaki Terkilir Jangan Dibawa ke Tukang Urut!


Persiapan Microwave Diathermy

Jika sudah dinyatakan sesuai untuk menjalani fisioterapi ini, dokter akan menginformasikan kepada petugas medis terkait sesi yang akan Anda jalani. Sebelum memulai sesi terapi, Anda akan diwajibkan untuk melepaskan semua perhiasan maupun aksesoris yang terbuat dari logam, termasuk pakaian yang memiliki bagian logam, seperti resleting atau kancing.


Anda juga akan diminta untuk berganti dengan pakaian khusus, maupun kacamata pelindung, yang akan dikenakan selama prosedur microwave diathermy dilakukan.


Baca juga: Apakah Osteoarthritis Bisa Sembuh? Lindungi Lutut Anda dari Osteoarthritis!


Prosedur Microwave Diathermy

Umumnya terapi dengan microwave diathermy memakan waktu sekitar 15-20 menit untuk setiap sesinya. 


Selama sesi terapi, petugas medis akan menempelkan alat yang memancarkan arus listrik berfrekuensi tinggi ke bagian tubuh yang akan diterapi. Mesin diatermi gelombang mikro menggunakan aplikator fleksibel besar yang menyerupai lampu, yang bertujuan untuk menghasilkan panas pada jaringan di bawah kulit. 


Jadi, Anda hanya akan merasakan sensasi panas pada bagian tubuh tertentu, dari gelombang mikro yang dihasilkan oleh aplikator.


Baca juga: Nyeri Bahu, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya


Setelah Microwave Diathermy

Anda bisa kembali beraktivitas setelah menjalani terapi dengan microwave diathermy. Namun, sebisa mungkin usahakan untuk mengistirahatkan bagian tubuh yang diterapi, guna memaksimalkan pemulihan.

Anda bisa merasakan dampak positif diatermi menggunakan mgelombang mikro, dengan:


  • Peningkatan suhu pada area yang diterapi, atau bagian tubuh yang diterapi terasa lebih hangat
  • Berkurangnya intensitas nyeri
  • Berkurangnya ketegangan otot atau otot terasa lebih rileks
  • Berkurangnya pembengkakan
  • Peningkatan kelenturan atau fleksibilitas tubuh yang diterapi
  • Pemulihan yang lebih cepat untuk kasus keseleo


Meski demikian, microwave diathermy juga memiliki beberapa risiko berupa kerusakan jaringan maupun luka bakar. Sedangkan beberapa efek samping jangka pendek yang bisa terjadi, meliputi rasa panas, kemerahan, maupun pembengkakan pada area yang diterapi.


Terapi dengan metode microwave diathermy merupakan terapi tambahan untuk memaksimalkan pengobatan yang diberikan dokter. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi kembali dengan dokter spesialis rehabilitasi medis untuk menilai efektivitas terapi ini dan rencana terapi selanjutnya.


Kolaborasi antara dokter spesialis rehab medis dan dokter spesialis terkait dalam menangani kondisi Anda akan memberikan hasil yang optimal. Jadi, percayakan kesehatan Anda dengan memeriksakan diri ke RS Pondok Indah untuk mendapatkan penanganan medis berkualitas, yang didukung dengan fasilitas medis terkini oleh dokter spesialis terpercaya.


Baca juga: Bursitis, Peradangan Bantalan di Sekitar Sendi



FAQ


Untuk Apa Terapi Diatermi Digunakan?

Terapi diatermi digunakan untuk mengurangi nyeri otot, mempercepat penyembuhan cedera jaringan lunak, meningkatkan aliran darah, serta mengurangi peradangan. Fisioterapi ini memanfaatkan energi panas yang menembus jaringan tubuh, seperti otot, sendi, dan ligamen, untuk meredakan kekakuan dan memperbaiki mobilitas.


Kegunaan MWD Alat Terapi untuk Penyakit Apa?

Microwave Diathermy (MWD) digunakan untuk mengatasi nyeri akibat cedera otot, radang sendi (arthritis), nyeri punggung, dan gangguan peredaran darah. Biasanya, terapi ini dianjurkan untuk orang-orang yang menderita nyeri kronis, mengalami peradangan kronis, memiliki kondisi gangguan otot, dan mengalami cedera.


Kapan Tidak Boleh Menggunakan Diatermi?

Terapi diatermi tidak boleh digunakan pada pasien dengan alat pacu jantung, implan logam, menderita kanker, atau wanita hamil. Selain itu, diatermi dilarang pada area tubuh yang memiliki luka terbuka, tumor, infeksi, atau gangguan sirkulasi yang parah.


Konsultasikan dengan dokter spesialis rehab medis sebelum memulai terapi ini untuk memastikan keamanan dan kecocokannya dengan kondisi yang Anda alami.


Apakah Terapi Diatermi Sakit?

Terapi diatermi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Pasien hanya akan merasakan sensasi hangat area yang sedang diterapi. Namun, jika terjadi rasa panas berlebih atau ketidaknyamanan, segera infokan fisioterapis agar terapi bisa dihentikan dan disesuaikan kembali dengan kondisi Anda.



Referensi:

  1. Berteau JP. Systematic narrative review of modalities in physiotherapy for managing pain in hip and knee osteoarthritis: A review. Medicine. 2024. (https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2024/09270/systematic_narrative_review_of_modalities_in.10.aspx). Diakses pada 10 Januari 2025.
  2. Pollet J, Ranica G, et al,. The efficacy of electromagnetic diathermy for the treatment of musculoskeletal disorders: a systematic review with meta-analysis. Journal of Clinical Medicine. 2023. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10299724/). Diakses pada 10 Januari 2025.
  3. Ozen S, Guzel S, Set al,. Efficacy of ultrasound versus short wave diathermy in the treatment of chronic low back pain in patients with lumbar disk herniation: a prospective randomized control study. BMC Sports Science, Medicine and Rehabilitation. 2023. (https://bmcsportsscimedrehabil.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13102-023-00769-2). Diakses pada 10 Januari 2025.
  4. Cleveland Clinic. Diathermy. (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24926-diathermy). Direvisi terakhir 24 April 2023. Diakses pada 10 Januari 2025.
  5. Cleveland Clinic. Physical Therapy (Physiotherapy). (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/physical-therapy). Direvisi terakhir 7 Maret 2024. Diakses pada 10 Januari 2025.