Pemulihan Pasca Operasi Usus Buntu, Ini yang Perlu Diketahui

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 10 Maret 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pemulihan pasca operasi usus buntu sangat bervariasi, tergantung dengan jenis operasi yang dilakukan dan kondisi kesehatan pasien. Simak penjelasannya di sini!

Pemulihan Pasca Operasi Usus Buntu, Ini yang Perlu Diketahui

Pemulihan pasca operasi usus buntu bisa berlangsung dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan. Lamanya waktu yang diperlukan untuk pemulihan pasca operasi sangat tergantung dari jenis operasi yang dilakukan, serta usia dan kondisi kesehatan pasien. Saat nyeri pascaoperasi sudah mereda dan kondisi dinyatakan stabil, pasien bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.


Berapa Lama Pemulihan Pasca Operasi Usus Buntu?

Cepat atau lambatnya pemulihan pasca operasi usus buntu sangat tergantung dengan jenis operasi yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah digestif.


Pasien yang menjalani operasi usus buntu dengan teknik laparoskopi umumnya bisa pulih dalam waktu 5 hari sampai 8 minggu. Selain itu, rasa nyeri setelah operasi lapasroskopi juga cenderung lebih ringan.

Sementara tindakan operasi laparatomi membutuhkan pasa pemulihan lebih lama, yakni sekitar 6 minggu sampai beberapa bulan, untuk memastikan luka bekas operasi telah sembuh.


Pemulihan pasca operasi usus buntu laparatomi lebih lama dibandingkan operasi laparoskopi karena ini merupakan operasi terbuka. Dibandingkan dengan laparoskopi yang hanya membutuhkan 2-3 sayatan sebesar 1-2 cm, dokter perlu membuat sayatan sekitar 5-10 cm di bagian perut kanan bawah untuk membantu mengangkat usus buntu dengan teknik laparotomi. 


Teknik bedah ini biasanya ditujukan untuk menangani kasus usus buntu pecah dan infeksi telah menyebar ke rongga perut (peritonitis). Selain itu, tindakan ini juga lebih detil dalam pengerjaannya dan dokter sangat teliti untuk membersihkan rongga perut.


Baca juga: Apakah Usus Buntu Harus Dioperasi? Ketahui Faktanya



Perawatan Pasca Operasi Usus Buntu

Agar pasien usus buntu cepat pulih setelah melakukan operasi, berikut ini adalah beberapa tips perawatan pasca operasi yang perlu dilakukan setelah pulang ke rumah, yaitu:


  • Menjaga luka bekas sayatan tetap bersih dan kering agar tidak infeksi
  • Mengganti perban secara berkala, sesuai dengan anjuran dokter
  • Konsumsi makanan lunak, seperti bubur, untuk sementara waktu sampai usus pulih
  • Perbanyak minum air putih
  • Batasi aktivitas fisik, termasuk hindari berdiri dalam waktu lama
  • Konsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter untuk meredakan nyeri
  • Konsumsi makanan berserat, atau obat pencahar yang diresepkan dokter, untuk mengatasi sembelit
  • Konsumsi obat antibiotik sampai habis, sesuai dengan arahan dokter


Baca juga: Nyeri Perut, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Meredakannya


Hal-Hal yang Dilarang Dilakukan Setelah Operasi Usus Buntu

Selain itu, ada berbagai hal yang dilarang dilakukan oleh pasien saat proses pemulihan setelah operasi usus buntu, yaitu:


  • Mengonsumsi obat lain, yang tidak diresepkan oleh dokter
  • Mandi, terutama berendam, sebelum luka dinyatakan sembuh oleh dokter
  • Berenang ketika jahitan belum terlepas
  • Mengencangkan otot, seperti saat berolahraga
  • Memakai pakaian ketat
  • Mengangkat benda berat
  • Tidak beraktivitas sama sekali, karena bisa menyebabkan terjadinya penggumpalan darah dan pemulihan usus lebih lama
  • Mengemudikan kendaraan
  • Naik pesawat
  • Konsumsi minuman beralkohol
  • Merokok


Operasi usus buntu perlu dilakukan untuk mengangkat organ usus buntu yang terinfeksi, bahkan sudah pecah. Operasi ini perlu dilakukan untuk mencegah infeksi menyebar pada organ tubuh lainnya.


Anda tidak perlu khawatir jika dokter spesialis bedah digestif menganjurkan untuk melakukan operasi usus buntu. Sebab operasi usus buntu relatif aman dan tidak akan mengganggu fungsi saluran cerna.


Proses pemulihan pasca operasi usus buntu bisa saja berbeda pada tiap orang. Menerapkan perawatan pasca operasi usus buntu sesuai anjuran dokter sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan sehingga Anda bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.


Anda juga masih perlu kontrol kembali ke dokter dalam waktu 2-3 minggu setelah operasi usus buntu, atau sesuai waktu yang dijadwalkan oleh dokter. 


Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah digestif di RS Pondok Indah cabang terdekat ketika terjadi perubahan warna atau pembengkakan pada bekas luka sayatan operasi, diikuti dengan gejala demam, kram perut, dan tidak nafsu makan. Sebab gejala-gejala tersebut bisa menjadi pertanda bahwa bekas luka operasi mengalami infeksi.


Baca juga: Kenali Polip Usus Sebelum Berubah Menjadi Kanker Usus!



FAQ


Berapa Lama Luka Jahitan Operasi Usus Buntu Sembuh Total?

Luka jahitan setelah operasi usus buntu umumnya memerlukan waktu sekitar 1 hingga 2 minggu untuk sembuh secara eksternal. Namun, penyembuhan total bisa memakan waktu hingga 4 hingga 6 minggu, tergantung pada kondisi kesehatan individu dan jenis operasi yang dilakukan (laparoskopi atau terbuka).


Selama periode pemulihan, Anda wajib menjaga kebersihan area luka operasi dan mengikuti arahan dari dokter. Jika ada tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah, segera konsultasikan kembali ke dokter spesialis bedah digestif.


Apakah Efek Samping Setelah Operasi Usus Buntu?

Setelah operasi usus buntu, beberapa efek samping yang mungkin muncul meliputi:


  • Tidak nyaman hingga sakit pada lokasi bekas operasi
  • Bengkak
  • Mual
  • Diare atau sembelit


Namun, jangan khawatir, karena efek samping di atas hanya bersifat sementara dan dapat diredakan dengan obat yang diresepkan dokter. Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis bedah digestif untuk evaluasi lebih lanjut.


Aktivitas Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Operasi Usus Buntu?

Setelah operasi usus buntu, ada beberapa aktivitas yang sebaiknya dihindari untuk mempercepat pemulihan, seperti:


  • Mengangkat beban berat
  • Aktivitas fisik yang berat
  • Olahraga intensif
  • Mengencangkan otot, seperti saat berolahraga
  • Berenang atau mandi air panas sebelum jahitan dibuka
  • Mengemudikan kendaraan


Pada umumnya, pasien akan disarankan untuk menghindari aktivitas-aktivitas di atas selama 4 hingga 6 minggu, atau hingga kondisi benar-benar sudah pulih.


Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Selesai Operasi Usus Buntu?

Setelah selesai operasi usus buntu, pasien wajib mengikuti petunjuk dokter mengenai perawatan luka dan penggunaan obat-obatan. Selain itu, pasien juga harus menjaga kebersihan area jahitan, menjaga pola makan sehat, beristirahat dengan cukup, dan minum banyak air.


Jangan ragu untuk berkonsultasid dengan dokter spesialis bedah digestif jika ada masalah atau pertanyaan lebih lanjut mengenai proses pemulihan Anda.


Kapan Jahitan Operasi Usus Buntu Bisa Dibuka?

Jahitan setelah operasi usus buntu biasanya dapat dibuka dalam waktu 7 hingga 14 hari setelah prosedur. Waktu ini bervariasi tergantung pada jenis jahitan (jahitan yang perlu dilepas atau yang langsung diserap) dan kecepatan pemulihan masing-masing pasien. Dokter spesialis bedah digestif akan mengevaluasi kondisi luka dan proses pemulihan, sebelum membuka jahitan Anda.


Perlu diingat juga bahwa jahitan operasi usus buntu harus diperiksa oleh dokter dan hanya boleh dibuka oleh tenaga medis. Jangan mencoba membuka jahitan sendiri, karena dapat menyebabkan infeksi atau komplikasi.



Referensi:

  1. Lan K, Zeng KR, et al,. Effects of oral probiotics on inflammation and intestinal function in adult patients after appendectomy: Randomized controlled trial. World Journal of Gastrointestinal Surgery. 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11135319/). Diakses pada 12 Februari 2025.
  2. de Wijkerslooth EM, Bakas JM, et al,. Same-day discharge after appendectomy for acute appendicitis: a systematic review and meta-analysis. International journal of colorectal disease. 2021.(https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8119270/). Diakses pada 12 Februari 2025.
  3. Cleveland Clinic. Appendectomy. (https://my.clevelandclinic.org/health/procedures/21922-appendectomy). Direvisi terakhir 11 Juni 2024. Diakses pada 12 Februari 2025.
  4. Cleveland Clinic. Laparotomy. (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24767-laparotomy). Direvisi terakhir 27 Februari 2023. Diakses pada 12 Februari 2025.
  5. Mayo Clinic. Appendicitis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/diagnosis-treatment/drc-20369549). Direvisi terakhir 18 Januari 2025. Diakses pada 12 Februari 2025.