Olahraga pasca operasi batu empedu dapat mempercepat pemulihan fisik dan mempercepat kembalinya aktivitas sehari-hari. Namun, jenis dan intensitasnya perlu disesuaikan.
Cairan empedu yang diproduksi oleh hati memang diperlukan dalam proses pencernaan, khususnya untuk memecah lemak sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan cairan empedu mengendap dan membentuk batu empedu. Pada kasus batu empedu yang tidak membaik dengan mengonsumsi obat, orang yang mengalami gejala batu empedu berulang, memiliki ukuran batu empedu yang besar, dokter akan menyarankan pelaksanaan operasi batu empedu.
Perawatan setelah operasi untuk mengatasi penyakit batu empedu memang memegang peran penting dalam proses pemulihan. Selain itu, kembali aktif secara fisik juga turut berperan untuk mendukung pemulihan. Namun, olahraga pasca operasi batu empedu harus dilakukan dengan hati-hati untuk mendukung pemulihan tubuh secara optimal.
Setelah operasi pengangkatan batu empedu, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Namun, aktivitas fisik ringan tetap diperlukan karena dapat memberikan manfaat seperti:
Namun, perlu diingat bahwa olahraga dan aktivitas fisik yang dilakukan pasca operasi pengangkatan kantung empedu tidak boleh terlalu berat. Selain itu, aktivitas fisik juga sebaiknya dilakukan sesuai dengan arahan dokter spesialis kedokteran olahraga, yang juga atas sepengetahuan dokter bedah digestif. Sebab, olahraga yang terlalu berat atau dilakukan terlalu dini dapat menyebabkan rasa sakit, bahkan Anda tidak bisa pulih sepenuhnya.
Baca juga: Kenali 4F Faktor Risiko Batu Empedu
Berapa lama baru boleh olahraga pasca operasi batu empedu bervariasi, tergantung pada jenis operasinya dan proses pemulihan masing-masing orang. Berikut ini adalah penjelasannya:
Baca juga: Mengenal Kanker Saluran Empedu, Kanker Langka yang Butuh Penanganan Serius
Secara umum, jenis olahraga yang disarankan untuk pasien setelah operasi batu empedu adalah yang berintensitas ringan, dengan durasi yang minimal. Intensitas dan durasi bisa Anda tingkatkan secara bertahap, sesuai dengan arahan dokter. Berikut ini adalah jenis olahraga yang aman dan bermanfaat untuk pemulihan pasca operasi batu empedu:
Berjalan kaki menjadi salah satu jenis olahraga pasca operasi batu empedu yang bisa dilakukan. Olahraga ini dapat meningkatkan sirkulasi darah tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh. Mulailah dengan jarak pendek, kemudian tingkatkan durasi dan kecepatannya secara bertahap.
Peregangan ringan dapat membantu mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Namun, hindari peregangan yang melibatkan otot perut hingga bekas sayatan operasi dinyatakan pulih sepenuhnya.
Yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Olahraga ini juga bisa melatih kelenturan tubuh yang dapat membantu pemulihan setelah operasi batu empedu. Namun, pilih gerakan yoga yang tidak memberikan tekanan berlebih pada area perut.
Bersepeda dapat dilakukan setelah 2–4 minggu setelah operasi atau jika sudah merasa lebih nyaman. Olahraga setelah operasi batu empedu satu ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh tanpa memberikan tekanan berlebih pada area perut.
Pada masa pemulihan, Anda sebaiknya menghindari olahraga angkat beban, latihan kekuatan, atau melakukan olahraga yang meningkatkan tekanan pada perut. Selain itu, hindari olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola dan muay thai, sampai dokter memberikan izin.
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Pencernaan Bawah dan Kolonoskopi
Agar pemulihan berjalan optimal, penting untuk berolahraga dengan aman dan sesuai dengan kondisi tubuh. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:
Sebelum kembali ke rutinitas olahraga, ada baiknya konsultasi dulu dengan dokter spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kedokteran olahraga, terutama jika masih ada keluhan seperti nyeri atau rasa tidak nyaman di area bekas operasi. Dengan demikian dokter bisa meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk membantu Anda pulih lebih cepat.
Pemeriksaan oleh dokter spesialis dokter olahraga di RS Pondok Indah juga bisa membantu Anda mendapatkan saran terkait jenis, intensitas, dan durasi olahraga yang cocok dengan kondisi Anda.
Baca juga: Lebih Baik Makan Dulu atau Olahraga Dulu?
Setelah operasi batu empedu, umumnya pasien disarankan untuk menunggu sekitar 2 hingga 4 minggu sebelum mulai berolahraga, tergantung dari jenis operasi dan proses pemulihannya.
Namun, agar lebih aman, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kedokteran olahraga terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas fisik.
Setelah operasi laparoskopi batu empedu, biasanya pasien dapat kembali berolahraga dalam waktu 2 hingga 4 minggu.
Aktivitas ringan, seperti berjalan santai, dapat dilakukan lebih cepat. Namun, olahraga dengan intensitas lebih berat, seperti angkat beban atau olahraga yang melibatkan banyak lari, sebaiknya ditunda hingga dokter menyatakan sudah stabil.
Sembuh total setelah menjalani operasi pengangkatan batu empedu bisa bervariasi, tetapi umumnya memerlukan waktu sekitar 4 hingga 6 minggu. Proses penyembuhan melibatkan pemulihan dari luka operasi dan penyesuaian tubuh setelah pengangkatan kantung empedu.
Setelah operasi batu empedu, beberapa pantangan yang perlu diperhatikan adalah menghindari makanan berlemak dan pedas, serta minuman beralkohol. Pasien juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat, termasuk mengangkat beban berat, selama beberapa minggu.
Efek samping dari operasi laparoskopi batu empedu termasuk rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut, kembung, dan mual. Beberapa pasien juga mungkin mengalami diare atau perubahan pola buang air besar. Meskipun jarang terjadi, infeksi atau pendarahan juga mungkin terjadi pada bekas luka operasi.
Kebanyakan efek samping ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Jika gejala berlangsung lama atau parah, segera hubungi dokter spesialis bedah digestif untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
Referensi: