6 Olahraga untuk Asam Urat Agar Tubuh Selalu Sehat

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 21 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pilihan olahraga untuk asam urat adalah berjalan kaki, bersepeda, yoga, pilates, dan berenang. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri dan kadar asam urat.

6 Olahraga untuk Asam Urat Agar Tubuh Selalu Sehat

Penyakit asam urat adalah kondisi di mana sendi mengalami peradangan akibat penumpukan kristal asam urat. Penyakit ini bisa menimbulkan rasa nyeri hebat dan pembengkakan pada sendi. Jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat, persendian bisa rusak dan sulit untuk digunakan kembali, karena adanya kecacatan.


Asam urat tinggi memang bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan. Namun, kekambuhan (flare) kondisi ini bisa dikontrol dengan rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan menerapkan pola hidup sehat, termasuk menghindari makanan pemicunya serta melakukan olahraga untuk asam urat.


Berbagai Jenis Olahraga untuk Asam Urat

Berolahraga secara rutin diketahui bisa membuat tubuh lebih sehat. Selain itu, sebagian jenis olahraga tertentu juga bisa mengurangi keluhan pasien asam urat tinggi.


Namun, tidak semua olahraga aman dilakukan oleh penderita asam urat. Berikut ini adalah beberapa pilihan olahraga untuk asam urat yang bisa Anda coba lakukan:


1. Jalan kaki

Jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mudah dilakukan kapan saja Anda bisa. Meskipun terlihat sederhana, aktivitas fisik satu ini memiliki banyak manfaat, seperti membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, dan membantu mengendalikan berat badan.


Pilihlah jarak pendek, seperti berkeliling di kompleks rumah, sebagai pilihan olahraga untuk asam urat. Selain bisa melepas penat dengan rutinitas seharian, berjalan kaki juga terbukti bisa meningkatkan kesehatan sendi.


2. Yoga

Yoga termasuk olahraga yang baik untuk fisik dan psikologi Anda. Selain mengelola stres, melakukan yoga bisa meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan. Tidak hanya itu saja, yoga diketahui bisa mengurangi keluhan nyeri dan peradangan pada penderita asam urat serta meningkatkan fungsi sendi.


3. Pilates

Pilates juga termasuk olahraga yang baik untuk penderita asam urat. Sebab pilates tidak hanya membantu meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas, tetapi juga bisa membantu mengurangi berat badan. Memiliki berat badan yang ideal sangat baik bagi penderita asam urat tinggi untuk mengurangi keparahan gejala.


Baca juga: Kenali Jenis Penyakit Reumatik dan Penyebabnya



4. Bersepeda

Bersepeda juga baik untuk penderita asam urat tinggi. Sebab olahraga ini bisa memperkuat otot kaki tanpa membebani persendian.


5. Berenang

Berenang juga termasuk olahraga yang baik untuk penderita asam urat. Olahraga air ini sangat bagus untuk kekuatan dan kesehatan persendian juga otot. Bila Anda tidak bisa berenang, berjalan di dalam kolam renang pun masih bisa membantu mengurangi gejala asam urat.


6. Tai Chi

Tai chi adalah olahraga dengan intensitas ringan yang bermanfaat untuk menjaga kekuatan, kelenturan, dan kesimbangan tubuh. Olahraga ini bisa dilakukan di rumah, kapan saja Anda berkenan.

Berbagai gerakan tai chi membuat otot-otot dan persendian lebih rileks sehingga sangat cocok dilakukan oleh penderita asam urat tinggi.


Olahraga untuk penderita asam urat di atas bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejala nyeri sendi. Namun, pastikan Anda melakukan olahraga tersebut ketika rasa nyeri tidak muncul. Sebab, berbagai gerakan olahraga yang Anda lakukan akan menyebabkan sendi terasa semakin sakit.


Baca juga: Apakah Asam Urat Bisa Sembuh? Berikut Penanganannya!



Tips Berolahraga Aman untuk Penderita Asam Urat

Berikut ini adalah beberapa tips berolahraga dengan aman untuk penderita asam urat:


  • Lakukan olahraga hanya ketika Anda sedang merasa baik-baik saja, tidak merasa sakit.
  • Lakukan olahraga secara perlahan, pastikan gerakan dilakukan dengan benar.
  • Durasi olahraga yang disarankan adalah selama minimal 15 menit setiap harinya, tetapi Anda bisa memulainya dari beberapa menit saja, sesuai dengan kemampuan Anda.
  • Lakukan olahraga secara rutin, 5 hari dalam seminggu, bila memungkinkan.
  • Hindari olahraga dengan intensitas tinggi, seperti lari sprint dan HIIT, terutama saat mengalami serangan asam urat.
  • Penuhi kebutuhan cairan dan hindari dehidrasi dengan meminum cukup air putih.


Untuk mengetahui pilihan olahraga untuk asam urat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, konsultasikanlah lebih lanjut dengan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di RS Pondok Indah.

Selain memberikan anjurkan olahraga yang sesuai, dokter juga akan memberikan saran beraktivitas ketika serangan asam urat atau flare sedang muncul. 


Baca juga: Turunkan Risiko Serangan Asam Urat dengan 9 Rekomendasi Makanan untuk Asam Urat Ini


FAQ


Apakah Asam Urat Bisa Turun Sendiri?

Asam urat biasanya tidak bisa turun sendiri tanpa perubahan gaya hidup dan penanganan yang tepat. Untuk menurunkan kadar asam urat dan mengelola gejalanya, penderita asam urat biasanya disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah purin, serta rutin berolahraga dan kontrol ke dokter spesialis penyakit dalam.


Apakah Asam Urat Meningkat Setelah Berolahraga?

Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang umumnya tidak meningkatkan asam urat, justru membantu menurunkannya. Namun, olahraga berat bisa memicu peningkatan kadar asam urat, bahkan memicu serangan asam urat. Oleh sebab itu, penting bagi penderita asam urat untuk memilih jenis olahraga yang tepat.


Untuk penderita asam urat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kedokteran olahraga sebelum memulai aktivitas fisik.


Apakah Olahraga Rutin Bisa Menurunkan Asam Urat?

Ya, olahraga rutin bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda sangat dianjurkan untuk penderita asam urat. Namun, hindari olahraga berat yang bisa memicu peningkatan produksi asam urat.


Apakah Berjalan Kaki Memperparah Asam Urat?

Berjalan kaki tidak memperparah asam urat jika dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan justru dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Namun, hindari berjalan jika sedang mengalami serangan asam urat karena dapat memperburuk nyeri sendi.



Referensi:

  1. Estevao C. The role of yoga in inflammatory markers. Brain, behavior, & immunity-health. 2022 Mar 1;20:100421. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8842003/). Diakses pada 14 Oktober 2024.
  2. Hou Y, Ma R, et al,. The effect of low and moderate exercise on hyperuricemia: protocol for a randomized controlled study. Frontiers in Endocrinology. 2021. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8443794/). Diakses pada 14 Oktober 2024.
  3. Harvard Health Publishing. Living with gout. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/living-with-gout). Direvisi terakhir 2 Juni 2023. Diakses pada 14 Oktober 2024.
  4. Harvard Health Publishing. The health benefits of tai chi. (https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-health-benefits-of-tai-chi). Direvisi terakhir 24 Mei 2022. Diakses pada 14 Oktober 2024.
  5. Johns Hopkins Medicine. 9 Benefits of Yoga. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/9-benefits-of-yoga). Diakses pada 14 Oktober 2024.
  6. Cleveland Clinic. Gout. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4755-gout). Direvisi terakhir pada 19 Februari 2023. Diakses pada 14 Oktober 2024.
  7. Cleveland Clinic. Just Keep Swimming: 9 Health Benefits of Water Workouts. (https://health.clevelandclinic.org/swimming-joint-friendly-and-good-for-the-heart). Direvisi terakhir 15 Agustus 2023. Diakses pada 14 Oktober 2024.
  8. Mayo Clinic. Diseases & Conditions. Gout. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897). Direvisi terakhir pada 16 November 2022. Diakses pada 14 Oktober 2024.
  9. Mayo Clinic. Exercise: 7 benefits of regular physical activity. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389). Direvisi terakhir 26 Agustus 2023. Diakses pada 14 Oktober 2024.
  10. Mayo Clinic. Walking: Trim your waistline, improve your health. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/walking/art-20046261). Direvisi terakhir 12 Maret 2024. Diakses pada 14 Oktober 2024.