Oleh Tim RS Pondok Indah
Dari berbagai jenis olahraga, peregangan, seperti child's pose dan extended puppy pose, merupakan jenis olahraga untuk menghilangkan nyeri dada. Simak di sini!
Nyeri dada akan menimbulkan rasa nyeri atau sekedar tidak nyaman, yang bisa saja menjalar ke leher, dada, hingga perut. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan, baik karena sakit jantung, pencernaan, gangguan sistem saraf, sampai masalah psikologis.
Nyeri dada yang dialami setiap orang tidaklah sama, rasa nyeri yang muncul bisa terasa ringan sampai berat. Bila Anda mengalami nyeri dada yang hebat, terutama di dada sebelah kiri dan menjalar ke lengan atau rahang, atau disertai dengan sesak napas, segera berobat ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sedangkan untuk nyeri dada yang ringan, tetapi sering berulang atau sering terjadi, maka Anda mungkin bisa mengatasinya secara mandiri. Salah satu cara mengatasi nyeri dada adalah dengan melatih pola pernafasan yang efektif, serta rutin melakukan olahraga ringan. Olahraga yang tepat, dapat membantu mengurangi keluhan nyeri dada yang Anda alami.
Berolahraga memiliki banyak manfaat, antara lain memperkuat sistem imun, meningkatkan kualitas tidur, meredakan stres, memperbaiki suasana hati, meningkatkan metabolisme, mengurangi berat badan, serta membantu mencegah terjadinya nyeri dada.
Berikut ini adalah beragam pilihan olahraga untuk menghilangkan nyeri dada yang dapat Anda lakukan di rumah:
Child's pose adalah gerakan yoga yang bertujuan untuk melancarkan pernapasan, mengurangi ketegangan di perut, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi nyeri dada. Gerakan ini merupakan peregangan sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Anda bisa melakukan child’s pose dengan mengikuti langkah berikut ini:
Bent arm wall chest stretch tidak hanya menjadi olahraga yang mampu meredakan keluhan nyeri di dada, tetapi juga bisa memperbaiki postur tubuh bagian atas dan meningkatkan fleksibilitas.
Cara melakukan bent arm wall chest stretch adalah sebagai berikut ini:
Baca juga: Kegunaan MRI untuk Diagnosis Penyakit Jantung
Supine twist merupakan olahraga untuk meregangkan otot bokong dan otot dada. Selain bisa meredakan nyeri dada, gerakan olahraga ini bisa meningkatkan fleksibilitas punggung dan melancarkan pencernaan. Gerakan ini umumnya dilakukan pada sesi akhir rangkaian olahraga, terutama yoga.
Langkah untuk melakukan supine twist, antara lain:
Chest stretch juga termasuk olahraga untuk menghilangkan nyeri dada yang tergolong mudah untuk dilakukan saat Anda memiliki waktu senggang.
Cara melakukan chest stretch dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
Baca juga: Cara Memilih Jenis Olahraga untuk Penderita Jantung
Back arm lock merupakan gerakan yang melibatkan peregangan atau penguatan otot punggung, bahu, dan lengan bagian belakang. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan kekuatan, melatih fleksibilitas, meredakan nyeri dada, dan membuat tubuh lebih bugar.
Cara melakukan back arm locks:
Nyeri dada bisa muncul akibat otot punggung yang tegang. Untuk meredakan keluhan ini, Anda bisa melakukan cat-cow stretch. Peregangan ini termasuk gerakan yoga yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit di punggung, serta menjaga kelenturan punggung.
Cara melakukan cat-cow stretch, yaitu:
Wall angels adalah latihan yang dilakukan dengan berdiri atau duduk bersandar pada dinding. Gerakan olahraga ini memiliki tujuan untuk mengurangi nyeri dada dengan meregangkan otot dada, memperbaiki postur tubuh, mengurangi ketegangan pada leher dan punggung, serta menguatkan otot-otot bahu.
Cara melakukan wall angels yakni:
Selain mengatasi nyeri dada sesuai dengan penyebab utamanya, melakukan olahraga untuk menghilangkan nyeri dada akan mengoptimalkan pengobatan, termasuk konsumsi obat, yang diberikan oleh dokter.
Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan ke Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di RS Pondok Indah cabang terdekat guna mendapatkan rekomendasi latihan yang mampu mengurangi nyeri dada.
Namun, jangan tunda untuk segera ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah jika mengalami keluhan nyeri dada yang dibarengi munculnya gejala, seperti sesak nafas, sakit kepala ringan, detak jantung tidak teratur, nyeri punggung, nyeri leher, dan nyeri bahu. Sebab kondisi tersebut bisa menandakan adanya masalah serius pada kesehatan jantung.
Baca juga: 11 Jenis Olahraga yang Baik untuk Usia 40 Tahun ke Atas agar Selalu Sehat
Refluks asam lambung dapat menyebabkan nyeri dada yang sering disebut heartburn. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri di area ulu hati.
Penyebab nyeri dada beragam, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung (serangan jantung), gangguan pencernaan (refluks asam lambung), cedera otot, gangguan paru-paru, bahkan stres atau kecemasan. Jika nyeri dada terasa sangat hebat, menjalar ke lengan atau rahang, atau disertai sesak napas, segera cari bantuan medis ke IGD rumah sakit terdekat.
Nyeri dada ringan setelah olahraga bisa terjadi, terutama jika Anda baru memulai latihan atau meningkatkan intensitas. Nyeri ini biasanya akibat DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) karena otot beradaptasi dengan stres baru. Namun, nyeri yang tajam, menetap, atau disertai gejala lain, seperti sesak napas, segera hentikan aktivitas dan periksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Nyeri otot setelah olahraga, termasuk di area dada, dapat berlangsung selama 1-3 hari. Keluhan nyeri dada yang terjadi setelah olahraga disebabkan oleh ketegangan otot dan dapat mereda dengan istirahat serta melakukan peregangan.
Namun, jika nyeri terasa tajam, sangat hebat, menetap lama, atau disertai gejala lain, seperti sesak napas, sebaiknya segera cari pertolongan medis.
Untuk mengurangi nyeri dada akibat olahraga, istirahatkan tubuh dan hindari aktivitas berat sementara waktu. Anda juga bisa menggunakan kompres dingin untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Selain itu, latihan pernapasan dan peregangan ringan secara rutin juga dapat meredakan ketegangan otot.
Pastikan untuk selalu melakukan pemanasan sebelum latihan dan tingkatkan intensitas olahraga secara bertahap. Nyeri dada akibat olahraga akan perlahan-lahan berkurang setelah tubuh beradaptasi dengan rutinitas latihan Anda. Namun, jika nyeri terus terjadi setelah sesi olahraga, konsultasikan kondisi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk mengetahui jenis latihan yang sesuai bagi Anda.
Referensi: