Oleh Tim RS Pondok Indah
Pada prosedur total hip replacement atau operasi penggantian tulang panggul, dokter akan mengangkat tulang yang rusak dan menggantinya dengan komponen prostetik.
Panggul merupakan salah satu sendi terbesar dalam tubuh manusia. Sendi ini sangat penting bagi pergerakan manusia. Namun, sendi panggul bisa mengalami masalah karena beberapa kondisi.
Meski bisa ditangani dengan peresepan obat, fisioterapi, hingga penggunaan alat bantu. Operasi menjadi langkah terakhir untuk mengatasi permasalahan pada organ tubuh ini. Ketika kerusakan yang terjadi sangat parah, operasi penggantian tulang panggul atau total hip replacement perlu dilakukan.
Agar hasilnya maksimal, ketahui pengertian total hip replacement, indikasi, persiapan, prosedur hingga tips pemulihannya dengan membaca artikel ini.
Operasi penggantian tulang panggul atau total hip replacement (THR) adalah suatu prosedur pembedahan untuk menggantikan sebagian, atau seluruh bagian panggul, dengan komponen prostesis. Kebanyakan prosedur ini dilakukan pada lansia, atau mereka yang mengalami penurunan kualitas hidup akibat masalah karena sendi panggul, yang mengalami beberapa keluhan berikut ini:
Baca juga: Cedera Otot Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat
Operasi penggantian pinggul total dilakukan untuk mengatasi gangguan sendi panggul akibat cedera, kerusakan sendi karena proses penuaan, atau radang sendi yang tidak lagi dapat ditangani dengan metode pengobatan lain. Adapun beberapa kondisi yang menyebabkan kerusakan pada panggul dan merupakan indikasi dari total hip replacement, antara lain:
Bila Anda menderita salah satu kondisi di atas, konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi untuk menentukan apakah perlu dilakukan total hip replacement (THR), maupun opsi penanganan lain yang sesuai.
Baca juga: Prolaps Organ Panggul, Turunnya Posisi Rahim dan Organ Panggul Lainnya
Sebelum memutuskan apakah tindakan penggantian tulang panggul adalah pilihan yang tepat untuk Anda, dokter akan terlebih dahulu melakukan beberapa pemeriksaan. Selain pemeriksaan dari dokter, Anda juga sebaiknya menginformasikan ke dokter terkait beberapa kondisi berikut ini:
Baca juga: Mengenal Prosedur Artroskopi yang Bermanfaat untuk Diagnosis dan Menangani Masalah Sendi
Ketika sudah dipastikan bahwa artroplasti panggul adalah prosedur yang sesuai, dokter spesialis ortopedi akan melakukan beberapa persiapan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Beberapa persiapan yang mungkin dilakukan sebelum prosedur total hip replacement (THR) dimulai, antara lain:
Baca juga: Apakah Radang Sendi Bisa Sembuh? Cek Informasinya di Sini
Umumnya prosedur operasi penggantian tulang panggul memerlukan waktu selama 1–2 jam. Namun, perkiraan lama pengerjaan ini bisa berbeda untuk tiap pasien, sesuai dengan keparahan dan kondisi medis setiap orang.
Secara umum, berikut ini adalah proses operasi total hip replacement yang dilakukan dokter ortopedi:
Baca juga: Terapi TENS: Fisioterapi Menggunakan Listrik untuk Meredakan Nyeri
Setelah operasi penggantian tulang panggul selesai dilakukan, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Setelah kondisi Anda dinyatakan stabil, barulah akan dipindahkan ke ruang rawat inap.
Selama dirawat inap, dokter akan menyarankan fisioterapi untuk melatih pergerakan sendi baru. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat antinyeri.
Sesudah dibolehkan pulang dari rumah sakit, Anda harus menjaga area yang dioperasi agar tetap bersih dan kering, dengan menutupnya menggunakan perban. Selain itu, selama masa penyembuhan, ada beberapa gerakan yang perlu dihindari supaya risiko sendi bergeser bisa dikurangi, yaitu:
Meski ada beberapa gerakan yang dilarang, bukan berarti Anda tidak boleh bergerak sama sekali. Anda tetap disarankan untuk aktif bergerak, misalnya berjalan, duduk, naik tangga, bahkan melakukan olahraga ringan, tetapi pastikan gerakan sesuai dengan yang diajarkan oleh fisioterapis.
Total waktu yang diperlukan untuk pemulihan setelah total hip replacement (THR) adalah selama 2–4 minggu. Aktivitas ringan umumnya sudah bisa dilakukan setelah 6 minggu. Untuk mempercepat pemulihan, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memastikan asupan cairan terpenuhi, dan tidak merokok.
Baca juga: Memahami Manfaat Microwave Diathermy (MWD) dalam Program Fisioterapi
Walau jarang terjadi, total hip replacement dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Selain komplikasi di atas, kerusakan saraf dan pembuluh darah, perdarahan, sendi jadi kaku, serta nyeri yang menetap juga mungkin terjadi setelah menjalani operasi THR. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena risiko tindakan ini umumnya sangat jarang.
Untuk itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain memeriksa dan memastikan penanganan yang sesuai, dokter ortopedi kami juga akan mempersiapkan kondisi Anda agar operasi penggantian tulang panggul bisa memberikan hasil yang maksimal.
Di Jakarta Knee & Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC) yang berlokasi di RS Pondok Indah - Pondok Indah, terdapat fasilitas terkini dalam mengatasi masalah tulang dan jaringan sekitarnya. JKOSC juga sudah dilengkapi dengan fasilitas medis berteknologi mutakhir yang akan memaksimalkan pengobatan dari dokter ortopedi yang berpengalaman.
Baca juga: Bursitis, Peradangan Bantalan di Sekitar Sendi
Operasi penggantian sendi panggul diperlukan ketika panggul mengalami kerusakan parah akibat beberapa kondisi medis, seperti osteoartritis, rheumatoid artritis, atau cedera.
Jika terapi non-bedah, seperti persepan obat atau fisioterapi, tidak efektif untuk mengobati kondisi pasien, maka dokter spesialis ortopedi akan menyarankan operasi penggantian sendi pinggul untuk mengembalikan fungsi dan mengurangi rasa sakit.
Dokter bedah ortopedi biasanya akan menyarankan operasi penggantian pinggul total ketika rasa sakit sudah mengganggu kualitas hidup pasien dan membatasi aktivitas sehari-hari. Bila terapi non-bedah seperti obat atau fisioterapi juga dianggap sudah tidak efektif, maka operasi ini akan disarankan untuk mengembalikan mobilitas dan menangani nyeri pinggul.
Menunda operasi penggantian pinggul dapat menyebabkan nyeri pinggul semakin parah dan memperburuk kerusakan sendi pinggul. Ketika sendi pinggul terus mengalami kerusakan, otot dan ligamen di sekitar pinggul juga bisa melemah, yang membuat proses pemulihan setelah operasi menjadi lebih lama dan lebih sulit.
Operasi total hip replacement biasanya memakan waktu antara 1 hingga 2 jam. Namun, perkiraan lama pengerjaan ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi pasien, teknik yang digunakan, dan komplikasi yang mungkin muncul selama prosedur.
Rasa sakit setelah operasi penggantian pinggul biasanya akan mulai berkurang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, pemulihan penuh dan kembalinya mobilitas normal bisa memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada kondisi fisik pasien dan program rehabilitasi yang dilakukan.
Referensi: