Kenali Beragam Pengobatan Kanker Otak

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 25 Maret 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pengobatan kanker otak dapat dilakukan dengan operasi, terapi radiasi maupun kemoterapi. Untuk hasil yang optimal, tak jarang juga beberapa metode ini dikombinasikan. 

Kenali Beragam Pengobatan Kanker Otak

Kanker otak terjadi ketika sel otak tumbuh secara tak terkendali. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kanker otak, mulai dari faktor genetik, radiasi atau paparan zat berbahaya, infeksi virus, gaya hidup, cedera kepala parah, maupun riwayat kanker sebelumnya. 


Sebagian besar kasus kanker otak terjadi karena mutasi genetik yang tidak dapat dicegah. Namun, keberhasilan pengobatan dan peningkatan harapan hidup pasien mungkin saja dilakukan dengan deteksi dan pengobatan kanker otak sedini mungkin. 


Diagnosis Kanker Otak 

Sebelum menjalani pengobatan kanker otak, dokter akan memastikan bahwa kondisi yang dialami memang benar adalah karena kanker otak. Proses penagakan diagnosis ini akan dilakukan dengan beberapa pemeriksaan, antara lain:


  • Pemeriksaan neurologis
  • CT-scan
  • MRI otak
  • PET-scan
  • Biopsi


Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan jenis, lokasi, ukuran, dan stadium atau tingkat keparahan kanker. Baru kemudian dokter dapat menentukan penanganan yang tepat. Pengobatan kanker otak yang dilakukan juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. 


Baca juga: Kenali Gejala Awal Kanker Otak Sebelum Semakin Parah



Pengobatan Kanker Otak 

Berikut ini adalah beberapa cara mengobati kanker otak yang umumnya dilakukan:


1. Pembedahan (Operasi)

Operasi kanker otak bertujuan untuk mengangkat semua sel kanker. Prosedur ini dilakukan jika kanker terlokalisasi dan dapat diangkat tanpa merusak fungsi otak yang penting.  

      

Beberapa metode operasi kanker otak yang bisa dilakukan, antara lain:


  • Kraniotomi, yaitu pengangkatan kanker yang dilakukan dengan cara membuka tengkorak
  • Neuroendoskopi, yaitu tindakan operasi dengan memasukkan alat berupa tabung dengan kamera untuk mengakses kanker melalui lubang kecil yang dibuat di tengkorak


2. Terapi Radiasi (Radiotherapy)

Terapi radiasi atau radioterapi adalah prosedur medis menggunakan sinar-X atau energi cahaya lainnya dengan paparan radiasi tingkat tinggi untuk menghancurkan atau mengecilkan sel kanker.

Beberapa indikasi terapi radiasi untuk pengobatan kanker otak, antara lain:


  • Kanker yang tidak bisa diangkat seluruhnya dengan operasi
  • Lokasi kanker di area otak yang sulit dijangkau
  • Kondisi kesehatan pasien yang tidak memungkinkan untuk menjalani operasi kanker otak


Terapi radiasi ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:


  • Radiasi eksternal, yaitu sumber radiasi untuk menghancurkan sel kanker berasal dari mesin di luar tubuh 
  • Brachytherapy, yaitu sumber radiasi untuk menghancurkan sel kanker ditanam langsung di dalam tubuh atau dekat area kanker


Baca juga: Tumor Otak, Kenali dan Tangani Sedini Mungkin


3. Stereotactic Radiosurgery (SRS)

SRS adalah prosedur medis untuk menghancurkan sel kanker tanpa operasi yang menggunakan sinar radiasi, umumnya gamma atau proton.


Prosedur medis ini dilakukan untuk mengatasi kanker otak yang berukuran kecil dan sulit dijangkau dengan operasi biasa, atau kondisi pasien tidak memungkinkan untuk menjalani operasi kanker otak konvensional.   


Ada berbagai jenis teknologi yang digunakan dalam SRS, yaitu:


  • Linear accelerator radiosurgery
  • Gamma Knife
  • Proton radiosurgery


Cara mengobati kanker yang satu ini tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit dan bisa dilakukan dalam satu atau beberapa kali tindakan. 


4. Kemoterapi 

Pengobatan kanker otak yang populer ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker lebih lanjut.


Kemoterapi dilakukan jika kanker sangat agresif dan cepat menyebar, tidak bisa diatasi dengan operasi kanker otak atau terapi radiasi, serta sudah menyebar ke bagian tubuh lain. 

Kemoterapi bisa dilakukan dengan beberapa cara: 


  • Pemberian obat-obatan minum (pil), contohnya temozolomide (TMZ) 
  • Intravena (IV), yaitu dengan memasukkan obat melalui infus ke dalam darah
  • Kemoterapi intratekal, yaitu kemoterapi yang dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke cairan otak (CSF)


5. Targeted Therapy  

Terapi target atau targeted theraphy menggunakan obat-obatan untuk menghambat zat kimia tertentu di dalam sel kanker agar pertumbuhan kanker terhenti. Prosedur medis ini biasanya dilakukan pada pasien dengan mutasi genetik tertentu atau tidak membaik dengan kemoterapi. 


Targeted therapy berbeda dengan kemoterapi, sebab prosedur ini bisa menyelamatkan jaringan yang sehat sehingga minim efek samping. Targeted therapy sering dikombinasikan dengan pengobatan kanker otak lain, seperti operasi atau terapi radiasi.  


Semua jenis pengobatan kanker otak terbaik bisa Anda peroleh di RS Pondok Indah. Jadi, jangan tunggu sampai kondisinya memburuk, segera jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis bedah saraf di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan kanker yang didukung oleh tenaga medis dan fasilitas medis terkini.  


Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati



FAQ


Apakah Penyakit Kanker Otak Bisa Disembuhkan?

Penyakit kanker otak memiliki tingkat kesembuhan yang bervariasi, tergantung pada jenis kanker, lokasi tumor, stadium penyakit, dan kondisi kesehatan umum pasien.


Beberapa jenis kanker otak, seperti glioma atau meningioma, dapat diobati dengan baik dan memiliki prognosis yang lebih baik, terutama jika terdeteksi pada tahap awal. Namun, tipe kanker yang lebih agresif, seperti glioblastoma multiforme, cenderung memiliki tingkat kesembuhan yang lebih rendah.


Apakah Kanker Otak Bisa Sembuh Setelah Operasi?

Operasi bisa menjadi langkah penting dalam pengobatan kanker otak, terutama pada stadium awal, sebelum sel kanker menyebar. Meskipun demikian, pasien mungkin tetap memerlukan terapi tambahan, seperti radioterapi dan kemoterapi, untuk membantu mengatasi kanker otak setelah menjalani operasi.


Banyak pasien mengalami peningkatan kualitas hidup setelah operasi, meskipun tidak semua pasien akan sembuh total. Pemantauan jangka panjang dan perawatan lanjutan dari dokter spesialis bedah saraf sangatlah penting untuk mencegah kekambuhan kanker otak.


Berapa Lama Waktu Operasi Kanker Otak?

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi kanker otak bervariasi tergantung pada kompleksitas prosedur dan ukuran tumor. Umumnya, prosedur bedah kanker otak dapat berlangsung antara 3 hingga 8 jam. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih kompleks, dokter mungjkin membutuhkan waktu lebih lama.



Referensi: 

  1. Shopen Y, Blumenfeld P, et al,. Stereotactic radiosurgery for brain metastases arising from gynecological malignancies: A retrospective treatment outcome analysis. Journal of Clinical Neuroscience. 2024. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38377883/). Diakses pada 13 Maret 2025. 
  2. Scherm A, Ippen FM, et al,. Targeted therapies in patients with newly diagnosed glioblastoma—A systematic meta-analysis of randomized clinical trials. International Journal of Cancer. 2023. (https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/ijc.34433). Diakses pada 13 Maret 2025.    
  3. Smolarska A, Pruszynska I, et al,. Targeted therapies for glioblastoma treatment. Journal of Physiology and Pharmacology. 2023. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37661178/). Diakses pada 13 Maret 2025. 
  4. Cleveland Clinic. Brain Cancer (Brain Tumor). (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6149-brain-cancer-brain-tumor#management-and-treatment). Direvisi terakhir 2 Juni 2022. Diakses pada 13 Maret 2025. 
  5. Johns Hopkins Medicine. Brain Tumor Treatment. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/brain-tumor/brain-tumor-treatment). Diakses pada 13 Maret 2025. 
  6. Mayo Clinic. Brain tumor. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-tumor/diagnosis-treatment/drc-20350088). Direvisi terakhir 19 Desember 2024. Diakses pada 13 Maret 2025.