Oleh Tim RS Pondok Indah
Screening jantung rutin sangatlah krusial untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Prosedur ini dapat membantu Anda mengetahui risiko dan mencegah penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Data WHO tahun 2019 mencatat bahwa 17,9 juta jiwa meninggal akibat penyakit ini.
Mayoritas kasus penyakit jantung koroner disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, dan pola makan yang buruk, yang kebanyakan dimulai sejak remaja atau dewasa muda. Oleh karena itu, screening jantung secara berkala guna mendeteksi dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut sangat disarankan.
Screening jantung adalah langkah proaktif yang membantu mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini, bahkan sebelum gejala muncul.
Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk orang dewasa mulai usia 18 tahun, terutama mereka yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner.
Dengan deteksi dini melalui screening jantung, Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang efektif dan mendapatkan perawatan yang tepat waktu.
Baca juga: Apakah Kelainan Otot Jantung Bisa Sembuh? Jenis, Penyebab, dan Penanganannya
Pemeriksaan kesehatan jantung sangat penting terutama bagi individu dengan faktor risiko berikut:
Frekuensi screening jantung bervariasi tergantung usia dan tingkat risiko. Umumnya, individu berusia 45 tahun ke atas disarankan menjalani pemeriksaan tahunan.
Bila Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai pemeriksaan jantung dan seberapa sering Anda memerlukannya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah.
Baca juga: Kegunaan MRI untuk Diagnosis Penyakit Jantung
Agar hasil screening jantung lebih akurat, berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
Screening jantung meliputi beberapa tahapan pemeriksaan berikut:
Baca juga: Deteksi Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi Sejak Dalam Kandungan
Ketiga cabang Pondok Indah Group, yaitu Pondok Indah, Puri Indah, dan Bintaro Jaya, menyediakan layanan Executive Health Check Up dengan paket pemeriksaan jantung yang lengkap dan teknologi terkini.
Proses pemeriksaan dilakukan secara komprehensif oleh tim dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpengalaman. Fasilitasnya meliputi:
Hasil pemeriksaan akan dianalisis secara mendalam, dan Anda akan mendapatkan rekomendasi personal serta tata laksana lanjutan yang disampaikan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah serta ahli gizi selama sesi konsultasi.
Menjalani screening jantung secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi serius. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih layanan medical check up yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
RS Pondok Indah Group hadir untuk membantu Anda dengan fasilitas dan layanan unggulan. Jangan ragu untuk mengonsultasikan kebutuhan screening jantung Anda kepada tim Executive Health Check Up untuk memulai langkah pencegahan yang lebih baik.
Baca juga: Deteksi Kelainan Jantung Sejak Dini
Medical check-up jantung biasanya meliputi serangkaian pemeriksaan untuk menilai kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Beberapa tes umum yang dilakukan adalah elektrokardiogram (EKG) untuk memantau aktivitas listrik jantung serta stress test untuk mengevaluasi kinerja jantung saat beraktivitas.
Dokter mungkin juga meminta tes darah untuk mengukur kadar gula dan zat-zat lain yang berpotensi berisiko. Semua tes ini bertujuan untuk mendeteksi masalah jantung sejak dini dan membantu dalam pencegahan penyakit.
Gejala awal penyakit jantung sering kali ringan atau tidak spesifik, sehingga dapat terabaikan. Beberapa gejala awal yang umum meliputi:
Penting untuk mengenali gejala-gejala ini dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh jika mengalaminya. Anda juga disarankan melakukan pemeriksaan jantung secara rutin untuk deteksi dini penyakit jantung bahkan sebelum gejala-gejala di atas muncul.
Frekuensi check up jantung tergantung pada usia, riwayat kesehatan, dan faktor risiko individu. Secara umum, berikut adalah panduan yang bisa diikuti:
Meskipun demikian, kebutuhan check up jantung masing-masing orang tetap bisa berbeda daripada rekomendasi di atas. Sebagai contoh, jika Anda memiliki faktor risiko seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau kebiasaan merokok, check up jantung mungkin harus dilakukan lebih sering. Konsultasikan dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh untuk menentukan jadwal check up yang paling sesuai bagi kondisi kesehatan Anda.