Oleh Tim RS Pondok Indah
Perkembangan bayi prematur membutuhkan perhatian lebih karena cenderung lebih lambat. Mari ketahui informasi seputar proses tumbuh kembang bayi prematur di sini.
Melahirkan bayi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu dikenal dengan persalinan prematur. Bayi yang terlahir prematur memiliki beberapa organ yang belum berkembang dengan sempurna. Kondisi ini lah yang membuat perkembangan bayi prematur lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Selain perbedaan tumbuh kembang, perhitungan usia bayi prematur pun agak berbeda. Mengetahui perhitungan usia bayi prematur sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak sesuai dan optimal.
Memiliki bayi yang lahir prematur tentu membuat Anda bertanya-tanya tentang perhitungan usia si kecil yang seharusnya? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui perbedaan dari usia kronologis dan usia koreksi untuk bayi prematur.
Usia kronologis adalah usia sejak bayi dilahirkan. Anda perlu mengetahui usia ini untuk kepentingan vaksinasi maupun pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter spesialis anak.
Sedangkan usia koreksi bayi prematur adalah perhitungan usia bayi yang diperoleh dari hasil pengurangan usia kronologis dengan usia kandungan saat bayi lahir. Perhitungan usia koreksi ini penting untuk mengevaluasi tumbuh kembang bayi prematur dengan lebih tepat.
Sebagai contoh, 10 minggu yang lalu Anda melahirkan bayi prematur pada usia kehamilan 35 minggu. Jadi usia kronologis bayi tersebut adalah 2 minggu, dengan usia koreksinya adalah 10 minggu - (40 minggu (usia kehamilan cukup bulan) - 35 minggu) = 5 minggu.
Meski tumbuh kembang bayi prematur cenderung lebih lambat dari bayi yang lahir cukup bulan, Anda tidak perlu khawatir. Sebab dengan memberikan stimulasi yang tepat, sesuai dengan arahan Dokter Spesialis Anak, tumbuh kembang bayi prematur bisa tetap optimal.
Baca juga: Panduan Perawatan Bayi Prematur di Rumah yang Perlu Diketahui Orang Tua
Setiap anak itu unik. Mereka memiliki tumbuh kembang yang berbeda antar yang satu dengan lainnya, terlebih bayi prematur yang memang seharusnya belum waktunya dilahirkan.
Jadi, jangan menjadikan tumbuh kembang anak sebagai suatu perlombaan dengan orang tua yang lain. Jangan pula memaksakan anak untuk berkembang seperti, bahkan lebih cepat dari anak lain.
Sebagai orang tua, Anda hanya perlu memfasilitasi agar tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal, terlebih bagi bayi prematur yang memerlukan perawatan ekstra.
Kontrol rutin ke Dokter Spesialis Anak juga menjadi salah satu upaya orang tua untuk memastikan tumbuh kembang anak telah berjalan sesuai dengan usianya. Selain itu, sebagai orang tua, Anda juga perlu mengenali tumbuh kembang bayi prematur yang sedikit berbeda dengan bayi pada umumnya.
Berikut ini adalah panduan singkat tumbuh kembang bayi prematur sesuai usia koreksinya dari ia lahir sampai berusia 2 tahun:
Baca juga: Pentingnya Skrining pada Bayi Baru Lahir
Selain kontrol rutin ke Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah cabang terdekat, Anda bisa mendukung tumbuh kembang bayi prematur dengan melakukan beberapa stimulasi yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, yaitu:
Mengetahui usia koreksi dan perkembangan bayi prematur sangat penting agar orang tua bisa mendukung tumbuh kembang bayi lebih optimal. Dengan demikian, orang tua pun bisa memberikan stimulasi yang tepat, sehingga tumbuh kembang bayi prematur bisa berjalan seoptimal mungkin.
Namun, untuk memastikan tumbuh kembangnya sudah sesuai dengan yang seharusnya, pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Anak merupakan solusinya. Jadi, jangan ragu untuk membawa anak ke RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan arahan yang sesuai.
Baca juga: Jenis-jenis Vaksin Anak untuk Kesehatan Si Buah Hati
Bayi prematur memang memiliki risiko perkembangan yang lebih lambat dibandingkan bayi cukup bulan. Hal ini disebabkan oleh organ-organ tubuh bayi prematur belum sepenuhnya matang saat lahir. Tidak hanya itu, tahap perkembangan dan pertumbuhan bayi prematur biasanya juga sedikit berbeda dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Namun, dengan perawatan yang tepat seperti stimulasi dini, nutrisi yang optimal, dan pemantauan medis yang rutin, banyak bayi prematur dapat mengejar keterlambatan tersebut dalam beberapa tahun pertama kehidupan mereka.
Bayi prematur bisa tumbuh seperti bayi normal, meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk mengejar milestone perkembangan. Dengan dukungan nutrisi yang baik, stimulasi, dan perhatian medis yang tepat, banyak bayi prematur mampu mencapai perkembangan fisik, kognitif, dan emosional yang sebanding dengan bayi cukup bulan pada usia tertentu.
Bayi prematur umumnya mulai naik berat badan secara signifikan setelah melewati minggu-minggu pertama kehidupan, tergantung pada usia kehamilan saat lahir dan kondisi kesehatannya. Kenaikan berat badan yang ideal akan terlihat lebih nyata ketika bayi mulai mendapatkan perawatan dan nutrisi yang sesuai.
Paru-paru bayi prematur biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk matang sepenuhnya, tergantung pada tingkat prematuritasnya. Bayi yang lahir sangat prematur mungkin memerlukan bantuan alat pernapasan dan terapi oksigen selama beberapa minggu atau bulan hingga paru-parunya berkembang optimal.
Bayi prematur seringkali kesulitan naik berat badan karena beberapa faktor, seperti sistem pencernaan yang belum matang, kesulitan menyusu, atau kebutuhan energi yang lebih tinggi. Selain itu, infeksi atau komplikasi medis juga dapat memengaruhi kenaikan berat badan.
Oleh sebab itu, perkembangan bayi yang lahir prematur perlu dimonitor oleh Dokter Spesialis Anak agar bisa berjalan seoptimal mungkin.
Referensi: