Oleh Tim RS Pondok Indah
Sakit kepala saat puasa bisa disebabkan oleh gula darah rendah, dehidrasi, atau kurang tidur. Untuk mengatasinya, ketahui tipsnya dengan membaca artikel berikut ini.
Sakit kepala merupakan keluhan yang umum dikeluhkan, dan bisa terjadi kapan pun, tak terkecuali saat menjalani ibadah puasa. Beberapa perubahan saat puasa bisa menjadi pemicu sakit kepala yang dialami. Namun, jangan biarkan keluhan ini berlarut-larut dan mengganggu aktivitas dengan mengetahui tips meredakannya!
Meski biasanya hanya terjadi sementara, sakit kepala yang terjadi saat puasa tetap menimbulkan rasa tidak nyaman. Keluhan yang bisa terjadi pada siapa saja ini mungkin terjadi karena beberapa kondisi. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit kepala atau pusing saat puasa:
Berpuasa berarti tidak makan dan minum kurang lebih selama 12 jam. Berkurangnya asupan cairan selama puasa bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Kondisi ini lah yang kemudian akan menyebabkan Anda merasa sakit kepala saat berpuasa.
Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh, demikian pula untuk otak. Apalagi otak mendapatkan asupan energi utamanya dari gula darah, yang ketika puasa bisa saja mengalami penurunan. Kadar gula darah rendah inilah yang menjadi salah satu penyebab tersering seseorang mengalami sakit kepala saat puasa.
Baca juga: Nutrisi Tepat Kala Berpuasa
Berpuasa akan mengubah jam makan maupun pola makan. Anda mungkin mengalami sakit kepala atau pusing karena tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan jadwal dan pola makan baru di bulan puasa.
Selain itu, risiko sakit kepala juga bisa meningkat di sore hari sebab tubuh sudah kehilangan lebih banyak cairan dan kekurangan tenaga. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah ke otak secara optimal.
Saat puasa, Anda harus bangun lebih awal, baik untuk sahur maupun mempersiapkan sahur. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan pola tidur Anda berubah, bahkan berkurang, yang kemudian akan memicu sakit kepala.
Memulai hari dengan menyesap kopi mungkin sudah menjadi rutinitas bagi beberapa orang. Namun, saat puasa, kebiasaan ini tidak bisa lagi dilakukan. Selain tidak makan dan minum di jam biasa, konsumsi kopi saat sahur juga bisa memicu dehidrasi saat puasa. Akibat berkurangnya asupan kafein ini kemudian akan menyebabkan sakit kepala, karena efek “withdrawal”.
Baca juga: Tips Agar Puasa Tidak Lemas dan Tetap Semangat saat Beraktivitas
Umumnya sakit kepala saat puasa akan membaik dalam waktu 30 menit setelah Anda berbuka. Selain itu, Anda bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut untuk menghilangkan sakit kepala saat puasa:
Umumnya sakit kepala saat puasa hanya terjadi sementara dan akan membaik dengan beberapa tips di atas. Namun, jika sudah melakukan beberapa tips di atas, tetapi sakit kepala tidak juga membaik, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis neurologi untuk memastikan penyebabnya. Setelah ditentukan penyebabnya, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai, sehingga keluhan ini tidak lagi mengganggu ibadah puasa Anda.
Pemeriksaan ke dokter spesialis neurologi di RS Pondok Indah juga bisa dilakukan sebelum Anda mengalami keluhan, bila memang sakit kepala sering terjadi. Sebab sakit kepala yang sering kambuh ini bisa jadi merupakan salah satu gejala dari kondisi medis yang memerlukan penanganan medis dari dokter spesialis. Di RS Pondok Indah, dokter spesialis kami akan memberikan penanganan secara holistik, dengan mengutamakan kesehatan Anda.
Baca juga: Tips Ampuh Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa yang Bisa Anda Coba
Pusing dan mual saat puasa biasanya disebabkan oleh dehidrasi atau gula darah rendah. Selain itu, pola makan yang tidak seimbang saat sahur dan berbuka juga bisa menjadi memicu pusing dan mual. Terakhir, bagi orang yang terbiasa minum kopi di pagi hari, withdrawal kafein saat puasa juga dapat menyebabkan pusing saat puasa.
Sakit kepala ringan saat berpuasa cukup umum terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gula darah rendah, dehidrasi, atau kurang tidur. Meskipun normal, sakit kepala yang terlalu sering atau parah sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis neurologi untuk memastikan penyebabnya.
Untuk menghindari sakit kepala selama bulan Ramadan, perhatikan tips-tips berikut ini:
Untuk menjaga energi saat berpuasa, persiapkanlah diri untuk menjalani hari dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat saat sahur. Jangan lupa untuk minum cukup air selama sahur dan berbuka serta hindari aktivitas fisik yang terlalu berat di siang hari.
Pusing saat berbuka biasanya disebabkan oleh perubahan gula darah yang tiba-tiba. Setelah seharian berpuasa, kadar gula darah biasanya rendah. Lalu, apabila Anda mengonsumsi makanan manis secara berlebihan saat berbuka, maka kadar gula darah Anda akan meningkat secara drastis. Kondisi inilah yang menyebabkan kepala pusing.
Referensi: