Vaksin DBD merupakan salah satu upaya untuk melindungi diri dari penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk saat musim hujan tiba. Mari simak informasi selengkapnya!
Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit infeksi yang banyak terjadi pada daerah tropis, akibat virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Meski sering, DBD berpotensi membahayakan nyawa, akibat adanya perdarahan internal maupun kegagalan beberapa organ.
Beruntungnya, kini demam berdarah dengue dapat dicegah dengan vaksinasi. Mari mengenal vaksin demam berdarah lebih lanjut dan apa saja persiapan yang bisa Anda lakukan sebelum menerima vaksin ini.
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sebagai upaya pencegahannya, Anda disarankan untuk menghindari beberapa hal yang dapat mempermudah perkembangbiakan nyamuk, dengan cara:
Selain beberapa upaya di atas, vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang sangat penting untuk dilakukan. Dengan pemberian vaksinasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter, perlindungan untuk mencegah DBD bisa lebih optimal.
Jadi, meskipun suatu saat nanti terinfeksi DBD, Anda sudah memiliki antibodi spesifik yang dapat melawan infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh. Orang yang sudah divaksinasi memiliki antibodi, sehingga meskipun terinfeksi gejalanya akan jauh lebih ringan dibandingkan dengan yang tidak menerima vaksin DBD.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspada Demam Berdarah pada Anak!
Virus dengue memiliki empat jenis serotipe, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Infeksi dari salah satu jenis virus tersebut tidak akan menimbulkan kekebalan terhadap serotipe lainnya. Oleh karena itu, seseorang yang sudah pernah terinfeksi DBD, bisa saja terinfeksi ulang dengan serotipe yang berbeda.
Untuk itulah dokter menyarankan pemberian vaksin dengue, yang mana vaksin ini mengandung virus dengue yang telah dilemahkan atau dimodifikasi. Dengan vaksinasi, tubuh akan membentuk antibodi spesifik terhadap keempat serotipe dengue. Jadi, ketika virus dengue masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan sudah mengenali dan akan melawannya. Sehingga kondisi tersebut tidak menimbulkan keluhan yang parah, maupun menyebabkan komplikasi.
Baca juga: Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa
Vaksin DBD akan lebih disarankan pada mereka yang memiliki indikasi sebagai berikut ini:
Baca juga: Jenis-jenis Vaksin Anak untuk Kesehatan Si Buah Hati
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pemberian vaksin DBD yang bisa diperoleh:
Baca juga: 14 Makanan untuk DBD yang Perlu Dikonsumsi agar Cepat Pulih
Terdapat dua jenis vaksin untuk demam berdarah yang dapat diberikan. Perbedaan kedua jenis vaksin ini terdapat pada batasan usia dan kontraindikasi pemberian vaksin.
Pemilihan jenis vaksin DBD yang sesuai ditentukan oleh usia dan riwayat infeksi DBD sebelumnya. Untuk itu, jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat, guna menentukan jenis vaksin DBD yang sesuai bagi Anda.
Baca juga: Anak Terlambat Vaksinasi, Apakah Harus Mengulang?
Meski efektif dalam mencegah keparahan infeksi dengue, vaksin DBD tidak bisa diberikan untuk semua orang. Berikut ini adalah beberapa kontraindikasi vaksin DBD yang dimaksud:
Baca juga: Apakah Vaksin Cacar Ular Wajib? Ini yang Perlu Anda Ketahui
Tidak ada persiapan khusus untuk sebelum dilakukan vaksin DBD. Namun, Anda tetap disarankan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima menjelang jadwal dilakukannya penyuntikan.
Penyuntikan vaksin DBD akan dilakukan oleh dokter maupun tenaga medis yang telah terlatih. Lokasi penyuntikan biasanya adalah pada lengan atas. Berikut ini adalah beberapa tahap pemberian vaksin DBD secara umum:
Baca juga: Imunisasi: Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Setelah mendapatkan vaksin DBD, tidak ada pantangan mutlak untuk beraktivitas. Namun, Anda tetap disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
Baca juga: Imunisasi Anak dengan Rutin dan Tepat Waktu
Sama seperti vaksin pada umumnya, ada beberapa efek samping vaksin DBD yang bisa saja terjadi, yakni:
Umumnya semua efek samping setelah mendapatkan vaksin DBD tersebut termasuk ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu meredakan keluhan, lakukan kompres dingin hingga konsumsi obat yang sesuai, seperti obat pereda nyeri atau obat antimual.
Pada beberapa orang, bisa saja terjadi efek samping vaksin DBD yang lebih parah, yakni berupa:
Namun, efek samping pasca vaksinasi DBD yang berat ini sangat jarang terjadi. Meski demikian, konsultasi dengan dokter sebelum tindakan vaksinasi tetap penting untuk menilai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping pasca vaksinasi.
Meski pemberian vaksin DBD tidak bisa mencegah seseorang terinfeksi virus dengue sepenuhnya, tetapi upaya ini bisa mengurangi risiko keparahan maupun komplikasi yang bisa membahayakan nyawa, terutama untuk anak.
Jadi, sebelum terinfeksi DBD atau infeksi DBD sangat parah, konsultasikan dengan dokter penyakit dalam untuk mengetahui vaksin DBD yang sesuai bagi Anda maupun orang terkasih. Jadwalkan janji konsultasi Anda dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk pelayanan medis terbaik, dengan didukung oleh fasilitas medis terkini.
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi bagi Orang Dewasa
Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dicegah dengan membersihkan tempat penampungan air secara berkala, menghindari gigitan nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, vaksinasi dengue juga dapat membantu melindungi Anda dan orang terkasih dari virus dengue.
Vaksin DBD telah disetujui dan dinyatakan aman untuk digunakan. Meskipun demikian, vaksin ini tidak dianjurkan untuk orang yang sedang mengalami demam tinggi, menderita infeksi, memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, sedang hamil, atau sedang menyusui.
Untuk memastikan apakah Anda memenuhi persyaratan untuk menerima vaksin DBD, konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam sebelum vaksinasi.
Berdasarkan penelitian, vaksin demam berdarah dapat memberikan perlindungan setidaknya 6 tahun setelah pemberian vaksin dosis terakhir. Namun, efektivitas vaksin dapat bervariasi tergantung pada faktor usia, status kesehatan, dan riwayat paparan virus dengue sebelumnya.
Vaksin dengue dianjurkan untuk anak-anak dan orang dewasa berusia 6 hingga 45 tahun. Pemberian vaksin ini terutama penting bagi mereka yang tinggal di daerah endemik virus dengue.
Referensi: