Cedera ligamen lutut bisa dialami oleh siapa pun, tetapi lebih sering dialami oleh atlet. Penanganan yang segera akan meningkatkan kemungkinan pemulihan.
Cedera ligamen lutut mungkin lebih familiar di kalangan atlet maupun pelaku olahraga. Padahal, cedera pada salah satu komponen penyokong lutut ini bisa dialami oleh siapa pun. Selain nyeri, mereka yang mengalami cedera ligamen lutut pun akan mengalami keterbatasan gerak yang bisa menghambat produktivitas.
Cedera pada salah satu ligamen lutut bisa saja menyebabkan pergerakan Anda jadi terbatas. Cedera ligamen lutut bahkan bisa mengancam berakhirnya karir seorang atlet.
Ligamen adalah jaringan ikat berbentuk seperti pita yang kuat tetapi elastis, dengan fungsi sebagai penghubung antar tulang, sehingga memungkinkan sendi tetap stabil dan memiliki kekuatan. Di tubuh, Anda bisa menemukan ligamen pada berbagai bagian, seperti bahu, siku, dan lutut.
Ligamen lutut terdiri dari 4 bagian utama, yakni:
Kerja sama keempat ligamen lutut memungkinkan Anda untuk berdiri dan melakukan beberapa gerakan, seperti berjalan, berlari, maupun melompat.
Baca juga: Cedera ACL, yang Dapat Memengaruhi Karir dan Performa Atlet
Sebagai bagian yang berperan untuk pergerakan tubuh, cedera pada sendi lutut akan membuat aktivitas penderitanya menjadi terbatas. Cedera ligamen lutut merupakan salah satu bentuk cedera pada lutut yang bisa membuat Anda tidak dapat beraktivitas dengan leluasa.
Cedera ligamen lutut merupakan kondisi ketika terjadi robekan, baik sebagian atau seluruh, pada salah satu dari keempat ligamen utama di lutut. Penanganan segera untuk mengatasi kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan pemulihan dan produktivitas seseorang, terutama yang berprofesi sebagai atlet.
Masing-masing bagian ligamen lutut memiliki penyebab cedera yang berbeda. Namun, penyebab cedera ligamen lutut secara umum bisa dinyatakan sebagai berikut ini:
Selain beberapa penyebab di atas, masih ada lagi penyebab terjadinya cedera pada ligamen lutut. Risiko cedera pada ligamen lutut akan meningkat jika Anda sering melakukan aktivitas fisik yang memberi tekanan berlebih pada sendi lutut, seperti melakukan olahraga basket, angkat beban, maupun hoki es.
Pada dasarnya, ligamen lutut akan mengalami cedera ketika mengalami peregangan secara berlebih, menopang beban berlebih secara mendadak, maupun terbentur atau terpukul secara langsung.
Baca juga: Hindari Cedera Olahraga
Masing-masing orang bisa merasakan gejala cedera ligamen lutut yang berbeda, tergantung pada keparahan cedera yang dialami, bagian ligamen yang mengalami cedera, serta toleransi nyeri penderita. Namun, ciri-ciri cedera ligamen lutut secara umum bisa berupa:
Jika Anda merasakan salah satu dari beberapa gejala cedera ligamen lutut, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter spesialis kedokteran olahraga. Jangan menunggu sampai gejala mengganggu aktivitas, perawatan dari dokter akan membebaskan Anda dari keluhan tersebut dan mempercepat proses pemulihan.
Baca juga: Cedera Hamstring: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Sebelum memberikan penanganan, dokter akan terlebih dahulu memeriksa Anda untuk memastikan bagian ligamen yang terdampak dan tingkat keparahan cedera yang dialami. Selain dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti X-ray, USG, MRI maupun artroskopi, sebagai pemeriksaan untuk cedera ligamen lutut.
Pada kasus cedera ligamen lutut dengan derajat ringan sampai sedang, sebenarnya tidak diperlukan penanganan khusus. Namun, Anda bisa menerapkan prinsip RICE sebagai terapi cedera ligamen lutut guna mempercepat pemulihan. Berikut ini adalah prinsip RICE yang bisa Anda lakukan:
Baca juga: Penanganan Cedera Lutut Sesuai dengan Jenisnya
Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan beberapa opsi penanganan ini:
Pada kondisi yang parah, dokter bisa saja menyarankan operasi rekonstruksi ligamen sebagai pengobatan cedera ligamen lutut. Fisioterapi juga akan disarankan sebagai salah satu penanganan lanjutan setelah operasi dilakukan, guna mengembalikan fungsi lutut dalam menyokong berbagai gerakan Anda.
Untuk atlet, proses pemulihan cedera ligamen lutut mungkin memerlukan waktu lebih lama. Selain memulihkan fungsi lutut secara umum, mereka juga memerlukan waktu untuk mengembalikan kemampuan lutut dalam mendukung pergerakan sebagai atlet.
Semakin cepat penanganan diberikan untuk kasus cedera ligamen lutut, akan semakin baik peluang kesembuhannya. Jadi, bila Anda merasa mengalami beberapa gejala dari cedera ligamen lutut, jangan ragu untuk memastikannya dengan periksa ke dokter spesialis kedokteran olahraga di RS Pondok Indah. Nantinya, dokter akan memeriksa dan memastikan kondisi Anda.
Selain dokter yang berpengalaman, RS Pondok Indah juga memiliki fasilitas medis dengan teknologi terkini yang memudahkan proses pemeriksaan maupun pengobatan untuk kasus cedera ligamen lutut. Sport Medicine, Injury, & Recovery Center (SMIRC) di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya juga dilengkapi oleh program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan Anda! Dengan demikian, proses pemulihan akan lebih cepat dan hasilnya pun lebih memuaskan!
Cedera ligamen lutut bisa sembuh, tapi butuh waktu dan perawatan. Istirahat, fisioterapi, atau operasi bisa dibutuhkan, tergantung tingkat keparahannya. Dengan penanganan yang tepat, fungsi lutut bisa pulih kembali.
Cedera ligamen lutut biasanya sembuh dalam 6-12 minggu dengan perawatan fisio. Jika cedera parah atau butuh operasi, pemulihan bisa memakan waktu hingga 6 bulan atau lebih.
Tidak semua cedera ligamen lutut harus operasi. Cedera ringan bisa sembuh dengan terapi fisik. Namun, cedera parah seperti robekan total mungkin butuh operasi untuk memulihkan fungsi lutut sepenuhnya.
Referensi: