12 Rekomendasi Makanan untuk Pengidap Asam Lambung

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 24 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Rekomendasi makanan untuk penderita asam lambung mencakup pisang, melon, kentang, brokoli, oatmeal, daging tanpa lemak, dan alpukat. Simak selengkapnya di sini!

12 Rekomendasi Makanan untuk Pengidap Asam Lambung

Anda yang mengalami penyakit asam lambung, tentu sering merasa frustasi karena pilihan makanan yang terbatas. Sebab, salah memilih makanan sekali saja, bisa menyebabkan kambuhnya kondisi yang bahkan bisa membuat aktivitas sehari-hari terhambat. 


Untuk itu, Anda perlu mengetahui deretan makanan untuk asam lambung, demi mencegah kekambuhan penyakit ini.


Daftar Makanan untuk Asam Lambung

Makanan untuk asam lambung umumnya adalah jenis makanan yang tidak pedas, tidak bersantan, tidak berminyak, dan tidak mengandung kafein.


Berikut ini adalah beberapa contoh makanan untuk asam lambung yang bisa Anda konsumsi:


1. Brokoli

Makanan untuk mencegah naiknya asam lambung yang pertama adalah brokoli, karena kandungan seratnya yang tinggi akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, keinginan untuk makan dalam porsi lebih besar dapat ditekan, dan naiknya asam lambung pun dapat dicegah. 


Selain itu, serat juga baik untuk kesehatan saluran cerna, sehingga penyerapan nutrisi pun lebih optimal.


Baca juga: 7 Cara Mengatasi GERD Kambuh di Tengah Aktivitas


2. Kentang

Kentang termasuk dalam kelompok umbi-umbian, seperti singkong dan ubi. Sumber karbohidrat ini juga tinggi akan serat, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Kandungan karbohidrat bersama dengan tingginya kandungan serat dalam kentang akan membuat Anda kenyang lebih lama, dan mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat, seperti keripik.


3. Wortel

Kandungan karbohidrat kompleks dan serat yang mudah dicerna di dalam wortel membuat sayur yang dikenal baik untuk kesehatan mata ini aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

Kandungan vitamin A dalam wortel juga baik untuk menjaga kekebalan tubuh, sehingga Anda tidak mudah sakit.



4. Pisang

Pisang tergolong buah yang tidak asam sehingga baik dikonsumsi oleh penderita GERD atau maag. Sebab pisang mampu menetralkan asam lambung karena bersifat basa.


Selain itu, kandungan serat di dalam pisang baik untuk saluran pencernaan sehingga bisa mencegah dan mengatasi sembelit.


5. Melon

Selain pisang, melon juga aman untuk lambung Anda karena termasuk salah satu buah-buahan yang tidak asam. Melon juga aman dikonsumsi oleh penderita GERD karena dapat melindungi dinding lambung dari iritasi akibat cairan asam lambung.


Oleh sebab itu, Anda bisa mengonsumsi melon untuk meredakan gejala penyakit asam lambung saat GERD kambuh.


Baca juga: Permasalahan Lambung Kaum Urban: Dispepsia, Gastritis, dan GERD


6. Oatmeal

Oatmeal juga termasuk makanan tinggi serat yang baik untuk pencernaan dan mengurangi refluks asam lambung. Berkat sifatnya yang menenangkan lapisan perut, oatmeal sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita asam lambung.


7. Kacang

Kacang-kacangan, seperti kacang almond, merupakan sumber lemak sehat yang bisa membantu menetralkan asam lambung. Jadi, kacang-kacangan bisa menjadi alternatif camilan bagi Anda yang menderita asam lambung.


8. Mentimun

Bagi penderita asam lambung, mengonsumsi makanan yang tinggi air, seperti mentimun, sangat dianjurkan. Sebab, makanan yang banyak mengandung air bisa mengencerkan asam lambung sehingga tidak menimbulkan gejala asam lambung, terutama nyeri ulu hati.


Baca juga: Pemeriksaan Saluran Cerna Atas dengan Gastroskopi



9. Semangka

Selain mentimun, makanan tinggi air yang aman untuk lambung Anda adalah semangka. Mengonsumsi buah segar ini juga bisa melegakan tenggorokan, khususnya bagi Anda yang mengalami nyeri di kerongkongan atau tenggorokan akibat naiknya asam lambung berlebih.


10. Bayam

Bayam merupakan salah satu pilihan sayuran hijau yang aman untuk asam lambung. Sebab bayam termasuk sayur yang tinggi serat.


Selain bayam, Anda juga bisa mengonsumsi kangkung yang sama-sama tinggi serat, tetapi rendah lemak dan gula, yang merupakan makanan untuk asam lambung.


11. Daging tanpa lemak

Bagi Anda yang ingin makan daging saat asam lambung kambuh, cobalah untuk memilih daging tanpa lemak. Anda bisa mengonsumsi daging sapi atau daging ayam tanpa lemak.


Namun, jangan mengolah daging ini dengan cara digoreng, karena akan meningkatkan kandungan lemak di dalam nya dan memicu, bahkan memperparah gejala penyakit asam lambung.


Baca juga: 10 Cara Mengobati Asam Lambung Naik


12. Alpukat

Dibandingkan lemak jenuh, seperti makanan yang digoreng, Anda lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Buah alpukat merupakan salah satu contoh makanan yang kaya akan lemak tak jenuh dan lebih aman untuk asami lambung. Alpukat juga terbukti baik untuk saluran cerna karena bisa meningkatkan jumlah bakteri baik di organ ini.


Anda bisa mengonsumsi buah alpukat secara langsung maupun mengolahnya menjadi campuran salad dengan buah maupun sayuran yang termasuk ke dalam pilihan makanan untuk asam lambung.



FAQ


Apa Saja Pantangan Makanan Asam Lambung?

Pantangan makanan asam lambung mencakup makanan pedas, berlemak, dan asam. Selain itu, penderita asam lambung juga disarankan untuk menghindari minuman bersoda, kopi, cokelat, serta yang mengandung mint. Sebab makanan dan minuman tersebut dapat memicu produksi asam lambung berlebih dan memperburuk gejala GERD.


Makanan Apa Yang Cepat Meredakan Asam Lambung?

Beberapa makanan yang cepat meredakan asam lambung adalah pisang, lidah buaya, dan oatmeal. Sebab, pisang termasuk buah dengan keasaman netral, yang efektif menetralkan asam lambung. Lidah buaya juga memiliki sifat antiradang yang dapat mengurangi produksi asam lambung. Sementara, oatmeal merupakan sumber serat yang baik untuk mengurangi kadar asam lambung.


Jahe juga dapat meredakan peradangan lambung sekaligus meredakan mual, tetapi efek ini mungkin berbeda pada tiap orang.


Penyakit Lambung Dilarang Makan Buah Apa?

Orang dengan penyakit lambung sebaiknya menghindari buah-buahan yang asam, seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat. Sebab konsumsi buah yang asam bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala yang dikeluhkan.


Selain lebih selektif dalam memilih makanan, Anda juga dianjurkan untuk menjaga berat badan ideal, makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering, serta tidak melewatkan waktu makan, agar keluhan asam lambung tidak sering kambuh.


Jika kesulitan menentukan porsi dan pilihan makanan untuk asam lambung yang sesuai, maupun kesulitan mencapai berat badan ideal, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat. 


Jangan lupa juga untuk melakukan kontrol rutin asam lambung ke dokter penyakit dalam untuk memantau kondisi dan mendapatkan penanganan yang sesuai. Dengan demikian, Anda tetap bisa beraktivitas tanpa terganggu oleh kondisi ini.



Referensi:

  1. Herdiana Y. Functional food in relation to gastroesophageal reflux disease (GERD). Nutrients. 2023. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10458865/). Diakses pada 26 Agustus 2024.
  2. Thompson SV, Bailey MA, et al,. Avocado consumption alters gastrointestinal bacteria abundance and microbial metabolite concentrations among adults with overweight or obesity: a randomized controlled trial. The Journal of nutrition. 2021. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32805028/). Diakses pada 26 Agustus 2024.
  3. Harvard Health Publishing. GERD diet: Foods to avoid to reduce acid reflux. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/gerd-diet-foods-to-avoid-to-reduce-acid-reflux). Direvisi terakhir 31 Juli 2023. Diakses pada 26 Agustus 2024.
  4. Harvard Health Publishing. What to eat when you have chronic heartburn. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/what-to-eat-when-you-have-chronic-heartburn). Direvisi terakhir 20 Juli 2023. Diakses pada 26 Agustus 2024.
  5. Cleveland Clinic. 5 Health Benefits of Broccoli. (https://health.clevelandclinic.org/broccoli-benefits. Direvisi terakhir 27 Oktober 2023. Diakses pada 26 Agustus 2024.
  6. Cleveland Clinic. Acid Reflux & GERD. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17019-acid-reflux-gerd#management-and-treatment). Direvisi terakhir 28 September 2023. Diakses pada 26 Agustus 2024.
  7. Cleveland Clinic. Potato or Sweet Potato: Which Is Healthier?. (https://health.clevelandclinic.org/white-potatoes-vs-sweet-potatoes-which-is-healthier). Direvisi terakhir 17 Januari 2022. Diakses pada 26 Agustus 2024.
  8. Johns Hopkins Medicine. Foods for Constipation. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/foods-for-constipation). Direvisi terakhir. Diakses pada 26 Agustus 2024.