Deteksi Dini Kanker Mulut dan Stadium

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 13 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Deteksi dini kanker mulut menjadi kunci kesembuhan kondisi ini. Untuk itu, mengenali gejala awalnya sangatlah penting, terutama bagi yang memiliki faktor risiko.

Deteksi Dini Kanker Mulut dan Stadium

Kanker mulut adalah suatu kondisi dimana sel epitel dalam rongga mulut mengalami pertumbuhan secara tidak terkendali. Kondisi ini sering kali tidak disadari sehingga penanganannya terlambat diberikan. Padahal, dengan penanganan awal yang tepat, kanker mulut bukan tidak mungkin untuk disembuhkan.


Gejala Kanker Mulut

Agar tidak terlambat, Anda sebaiknya mengenali ciri-ciri kanker mulut stadium awal. Sebab sering kali kondisi ini disalah artikan dengan kondisi lain. Supaya tidak salah lagi, kenali tanda dan gejala awal kanker mulut, sebagai berikut ini:


  • Bercak putih di rongga mulut (leukoplakia), termasuk di lidah, gusi, langit-langit maupun tenggorokan, terutama yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi maupun pembersih lidah, dan menetap selama lebih dari 2 minggu
  • Bercak merah di rongga mulut (eritroplakia)
  • Bercak yang memiliki kombinasi warna merah-putih (eritroleukoplakia) di rongga mulut
  • Perubahan warna maupun tekstur pada rongga mulut
  • Sariawan yang tidak disertai dengan nyeri, dan tidak kunjung sembuh, bahkan sudah dialami selama lebih dari 2 minggu
  • Penebalan pipi bagian dalam
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang tampak sebagai benjolan di leher


Memang mengalami salah satu gejala di atas bukan serta-merta menunjukkan bahwa Anda mengalami kanker mulut. Namun, jika Anda menyadari adanya perubahan dalam rongga mulut, apalagi telah berlangsung selama lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi dan mulut di RS Pondok Indah untuk memastikan penyebabnya, serta mendapatkan pengobatan yang sesuai.


Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati



Diagnosis Kanker Mulut

Untuk menegakkan kanker mulut, dokter gigi dan mulut perlu melakukan beberapa proses pemeriksaan dimulai dengan anamnesis untuk mengarahkan pemeriksaan fisik yang sesuai, yang kemudian dipastikan dengan melakukan pemeriksaan penunjang. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya: 


1. Anamnesis

Tanya jawab medis atau anamnesis merupakan deteksi dini kanker mulut yang paling mudah yang bisa dilakukan. Dokter akan memulai dengan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan pasien, maupun kebiasaan serta faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker mulut . Semua informasi yang didapatkan ini akan menjadi pedoman dokter dalam melakukan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang yang sesuai.


2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter akan dimulai dengan mengamati adanya benjolan pada leher, yang merupakan pembesaran kelenjar getah bening, maupun adanya keropeng, luka, atau sariawan di bibir maupun rongga mulut.


Beberapa perubahan yang terjadi dalam rongga mulut juga akan diamati oleh dokter dalam proses pemeriksaan fisik, termasuk adanya bercak putih, bercak merah, maupun perdarahan aktif yang terjadi.

Dokter juga akan melakukan perabaan pada bagian pipi dalam maupun gusi, untuk menentukan adanya perubahan tekstur maupun penebalan, serta benjolan yang terjadi. 


3. Pemeriksaan penunjang

Dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan hasil dari 2 pemeriksaan sebelumnya, sekaligus menentukan jenis, serta penyebaran sel kanker.


Endoskopi

Dokter gigi bisa saja melakukan pemeriksaan ini untuk melihat lebih jelas bagian dalam mulut, sekaligus mengambil sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.


Biopsi

Merupakan pemeriksaan sampel jaringan yang dicurigai sebagai sel kanker. Sel yang diambil nantinya akan dilihat lebih teliti di bawah mikroskop. Metode pengambilan sampel jaringan, bisa dengan dikerok atau disikat menggunakan alat khusus, menggunakan jarum halus, maupun disayat.


Pemeriksaan radiologi

Dokter juga mungkin menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui bentuk, ukuran, serta adanya penyebaran sel kanker dengan melakukan foto Rontgen, CT-scan, MRI, maupun PET scan.


Baca juga: Sariawan Atau Kanker Mulut? Menengok Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut


Stadium Kanker Mulut

Dari hasil pemeriksaan, dokter tidak hanya dapat memastikan atau menegakkan diagnosis kanker mulut, melainkan juga stadium atau tingkat keparahannya. Berdasarkan derajat keparahannya, kanker mulut dibedakan menjadi 4 stadium. 


Berikut ini adalah penjelasan singkat kanker mulut:


Stadium 1

Ditemukan sel kanker dalam rongga mulut, tetapi ukurannya masih sangat kecil, yakni sekitar 2 cm dan belum ditemukan penyebaran ke jaringan di sekitarnya.


Stadium 2

Ukuran sel kanker pada stadium ini sudah lebih besar, yakni sekitar 2-4 cm, tetapi belum ada penyebaran ke jaringan di sekitarnya.


Stadium 3

Pada stadium ini, sel kanker sudah berukuran lebih dari 4 cm atau sudah ditemukan penyebaran ke kelenjar getah bening di sekitarnya.


Stadium 4

Pada stadium akhir ini, sel kanker sudah menyebar ke beberapa jaringan maupun organ lain di tubuh, dan kelenjar getah bening juga sudah semakin membesar.


Baca juga: Nyeri Kanker, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!



Penanganan Kanker Mulut

Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan keparahan kondisi, jenis serta letak kanker mulut masing-masing pasien, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien. Beberapa metode penanganan kanker mulut yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut ini:


1. Operasi

Untuk menangani kanker mulut stadium awal, dokter bisa saja menyarankan operasi dengan menggunakan sinar laser (photodynamic therapy). 


Ketika stadium kanker mulut yang dialami sudah lebih lanjut, atau menyebar ke beberapa jaringan di sekitar mulut, operasi dilakukan dengan pengangkatan tumor, yang diikuti dengan operasi rekonstruksi wajah untuk mengembalikan bentuk wajah dimana jaringan diangkat.


2. Radioterapi

Bertujuan untuk membunuh atau memperkecil ukuran sel kanker, dengan menembakkan sinar radiasi langsung ke sel kanker. Penembakan sinar bisa dilakukan dari dalam maupun luar tubuh. 


Radioterapi sering dikombinasikan dengan kemoterapi maupun operasi. Sebelum operasi, terapi radiasi dilakukan untuk memperkecil ukuran sel kanker, sehingga lebih mudah diangkat saat operasi nantinya. Sedangkan terapi radiasi yang dilakukan setelah operasi bertujuan untuk membunuh sel kanker yang tersisa, sehingga tidak berkembang lagi. 


Selain itu, radioterapi juga bisa diberikan pada pasien stadium lanjut untuk meredakan gejala kanker yang dialami, bukan mengobatinya.


3. Kemoterapi

Kemoterapi bertujuan membunuh sel kanker, dengan menggunakan obat-obatan yang disuntikkan melalui infus, maupun obat yang harus dikonsumsi.


4. Terapi target

Dilakukan dengan memberikan obat yang fokus targetnya adalah sel kanker. Selain membunuh sel kanker terapi target juga bisa meningkatkan sistem imun guna membasmi sel-sel kanker.


Terapi kanker mulut juga bisa dilakukan secara bersamaan atau dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang optimal.


Mengingat skrining awal deteksi kanker mulut sangat penting, Anda disarankan untuk menjaga kebersihan mulut serta rutin memeriksakan kesehatan rongga mulut ke dokter gigi dan mulut setidaknya sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Dengan demikian, dokter bisa memeriksa adanya kondisi yang menyerupai gejala awal kanker mulut dan segera menanganinya.


Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin tersebut di RS Pondok Indah cabang terdekat. Sebab dokter gigi kami akan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dengan mengutamakan kesehatan Anda sebagai prioritasnya. Dengan demikian hasil penanganan pun akan lebih optimal. 



FAQ


Apa Bedanya Sariawan dan Kanker Mulut?

Perbedaan sariawan dan kanker mulut dapat dilihat dari waktu penyembuhannya. Sariawan biasanya bersifat sementara, yang akan sembuh dalam satu hingga dua minggu. Kanker mulut, sebaliknya, bisa berupa luka atau benjolan yang tidak kunjung sembuh, bahkan makin besar dan parah. Jadi, segera periksakan ke periksakan ke dokter gigi dan mulut ketika Anda menemukan luka di mulut yang bertahan lebih dari dua minggu.


Seperti Apa Gejala Kanker Mulut Stadium 1?

Pada stadium awal, gejala kanker mulut seringkali sulit dikenali. Namun, munculnya luka atau bercak merah maupun putih di dalam mulut yang tidak kunjung sembuh patut dicurigai sebagai gejala kanker mulut stadium 1. Pastikan dengan memeriksakan diri ke dokter.


Apakah Kanker Mulut Berkembang dengan Cepat?

Kanker mulut bisa berkembang dengan cepat jika tidak segera ditangani. Setiap orang memiliki risiko perkembangan yang berbeda, tergantung faktor gaya hidup dan kesehatan umum. Kebiasaan merokok, minum alkohol, atau paparan zat berbahaya dapat mempercepat perkembangan kanker mulut.


Pemeriksaan rutin dengan dokter gigi dan mulut sangat disarankan sebagai upaya pencegahan kanker mulut sekaligus upaya deteksi dini untuk mencegah perkembangannya.


Apakah Kanker Mulut Menular?

Kanker mulut bukanlah penyakit menular. Penyebab kanker mulut adalah mutasi sel yang tumbuh secara tidak terkendali, bukan oleh infeksi virus atau bakteri yang bisa menyebar ke orang lain.




Referensi:

  1. Wang S, Yang M, et al,. Current advances in noninvasive methods for the diagnosis of oral squamous cell carcinoma: a review. European journal of medical research. 2023. (https://link.springer.com/article/10.1186/s40001-022-00916-4). Diakses pada 8 November 2024.
  2. Xiao X, Liu S, et al,. Advances in the oral microbiota and rapid detection of oral infectious diseases. Frontiers in Microbiology. 2023. (https://www.frontiersin.org/journals/microbiology/articles/10.3389/fmicb.2023.1121737/full). Diakses pada 8 November 2024.
  3. American Cancer Society. Can Oral Cavity and Oropharyngeal Cancers Be Found Early? (https://www.cancer.org/cancer/types/oral-cavity-and-oropharyngeal-cancer/detection-diagnosis-staging/detection.html). Direvisi terakhir 23 Maret 2021. Diakses pada 8 November 2024.
  4. Cleveland Clinic. Oral Cancer. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11184-oral-cancer#diagnosis-and-tests). Direvisi terakhir 27 Januari 2022. Diakses pada 8 November 2024.
  5. Cleveland Clinic. Oral Cancer Screening. (https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21056-oral-cancer-screening). Direvisi terakhir 9 Agustus 2022. Diakses pada 8 November 2024.
  6. Mayo Clinic. Oral cancer screening. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/oral-cancer-screening/about/pac-20394802). Direvisi terakhir 15 November 2023. Diakses pada 8 November 2024.