Apakah Kanker Darah Bisa Sembuh? Penanganan dan Peluang Kesembuhannya

By Tim RS Pondok Indah

Monday, 23 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kanker darah dapat disembuhkan apabila ditangani sedini mungkin. Dokter mungkin akan menggabungkan beberapa metode pengobatan kanker darah. Simak selengkapnya!

Apakah Kanker Darah Bisa Sembuh? Penanganan dan Peluang Kesembuhannya

Kanker darah menggambarkan suatu kondisi ketika sel-sel darah bermutasi, sehingga terjadi perkembangan serta penyebaran yang terlalu pesat. Meski kemungkinan remisi kanker darah relatif tinggi, penegakan diagnosis dan penanganan yang dini tetap memegang peran penting. Sebab remisi hanya bisa dicapai dengan penanganan yang cepat dan tepat.


Pemeriksaan Kanker Darah

Untuk memaksimal penanganan, dokter akan terlebih dahulu memastikan penyebab keluhan yang Anda alami. Beberapa pemeriksaan kanker darah yang akan dilakukan dokter termasuk dengan melakukan tanya jawab seputar keluhan yang Anda alami, serta riwayat kesehatan secara umum.


Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan beberapa tanda dan gejala kanker darah, termasuk pembesaran kelenjar getah bening, maupun adanya pembesaran limpa atau hati. 


Data yang diperoleh dari anamnesis serta pemeriksaan fisik kemudian akan dikonfirmasi melalui pemeriksaan penunjang. Beberapa pemeriksaan penunjang kanker darah yang disarankan dokter, meliputi:


  • Pemeriksaan darah, termasuk pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah
  • Pemeriksaan radiologi atau pencitraan, meliputi USG, CT-Scan, MRI, dan PET-Scan
  • Biopsi, baik dengan mengambil sampel dari sumsum tulang belakang maupun kelenjar getah bening


Baca juga: Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati



Pengobatan Kanker Darah

Setelah dokter memastikan kondisi Anda, barulah rencana penanganan bisa ditentukan. Sebab penanganan kanker bisa berbeda-beda untuk tiap orang, tergantung dari jenis kanker, keparahan atau stadium kanker, usia serta kondisi kesehatan pasien secara umum. 


Ada berbagai pilihan pengobatan kanker darah, dokter juga mungkin akan mengkombinasikan beberapa metode untuk memaksimalkan hasilnya. Namun, secara umum, berikut ini adalah beberapa penanganan yang dilakukan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi dan onkologi untuk mengobati kanker darah:


1. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan untuk kanker darah yang dilakukan dengan memberikan obat-obatan khusus, dengan tujuan untuk membunuh sel kanker.


2. Imunoterapi

Memanfaatkan sistem kekebalan tubuh Anda, maupun meningkatkannya, agar mampu melawan bahkan membunuh sel kanker.


CAR T-cell therapy (CAR T) sebenarnya merupakan salah 1 jenis imunoterapi dengan teknik terkini. Terapi ini memanfaatkan sel T (salah 1 komponen sistem kekebalan tubuh dalam darah) untuk ditambahkan dengan CAR (chimeric antigen receptor) agar lebih efektif melawan sel kanker.


3. Radioterapi 

Prosedur yang juga dikenal sebagai terapi radiasi ini bertujuan untuk membunuh sel kanker, sekaligus meredakan keluhannya dengan cara menembakkan sinar-x, sinar gamma, maupun sumber radiasi lain. 


4. Terapi target 

Dilakukan dengan memberikan obat yang didesain khusus untuk menghancurkan sel kanker yang dialami.


5. Transplantasi tulang belakang 

Metode pengobatan kanker darah ini dianjurkan oleh dokter untuk menggantikan sumsum tulang belakang yang telah rusak menggunakan sumsum tulang yang sehat, baik dari diri sendiri maupun donor.


Baca juga: Nyeri Kanker, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!


Apakah Kanker Darah Bisa Sembuh?

Kanker darah masih bisa disembuhkan, jika dikenali sedini mungkin dan diobati dengan tepat. Angka kesembuhan kanker darah bahkan relatif tinggi dibandingkan jenis kanker lainnya. 


Namun, untuk beberapa kasus kanker darah yang terlambat dikenali, dokter biasa menargetkan remisi sebagai tujuan pengobatannya. Yang dimaksudkan dengan remisi adalah penanganan untuk mengatasi tanda dan gejala kanker darah dalam kurun waktu yang cukup lama.


Oleh karena itu, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang kanker darah. Namun, tidak berarti Anda bisa mengabaikannya. Anda tetap perlu memeriksakan diri sesegera mungkin ke dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi dan onkologi untuk menegakkan diagnosis dan mendapatkan pengobatan kanker darah yang sesuai.


Baca juga: Kanker Penis, Salah Satu Penyebab Perubahan pada Penis



FAQ


Ada Berapa Jenis Kanker Darah?

Secara umum ada tiga jenis utama kanker darah, yakni leukemia, limfoma, dan myeloma. Leukemia merupakan kanker darah yang menyerang sumsum tulang, menghambat produksi sel darah putih sehat. Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yang berperan dalam melawan infeksi. Myeloma memengaruhi sel plasma di sumsum tulang, yang berfungsi menghasilkan antibodi.


Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Darah?

Penderita kanker darah dapat merasakan gejala seperti kelelahan parah, demam, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dan mudah memar. Mereka juga mungkin mengalami nyeri tulang atau nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening, serta pendarahan yang sulit dihentikan. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi dan onkologi untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.


Apakah Penyakit Kanker Darah itu Berbahaya?

Kanker darah merupakan penyakit yang berbahaya karena mempengaruhi produksi sel darah sehat dalam tubuh. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk anemia, infeksi berat, hingga kematian. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangatlah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan kanker darah.


Apakah Kanker Darah Ada Stadium?

Ya, kanker darah memiliki stadium khusus yang biasanya diukur berdasarkan penyebaran sel kanker di tubuh, seperti di sumsum tulang, darah, atau organ lain. Stadium awal menunjukkan sel kanker yang masih terbatas, sementara stadium lanjut menandakan penyebaran yang lebih luas.


Kanker Darah Apakah Menular?

Kanker darah tidak menular karena bukan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain. Penyakit ini terjadi akibat mutasi sel darah dalam tubuh, yang mengganggu produksi dan fungsi normal sel darah. Faktor risiko utama kanker darah meliputi paparan radiasi, bahan kimia, dan riwayat keluarga.


Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi dan onkologi di RS Pondok Indah akan membantu Anda mengatasi kanker darah dengan perawatan yang komprehensif dan terfokus pada masing-masing kasus. Dengan didukung peralatan maupun fasilitas medis terbaik yang dihadirkan di RS Pondok Indah, hasil pengobatan kanker darah Anda juga akan lebih optimal.



Referensi:

  1. Dagar G, Gupta A, et al,. Harnessing the potential of CAR-T cell therapy: progress, challenges, and future directions in hematological and solid tumor treatments. Journal of translational medicine. 2023. (https://link.springer.com/article/10.1186/s12967-023-04292-3). Diakses pada 13 September 2024.
  2. Dagher OK, Posey Jr AD. Forks in the road for CAR T and CAR NK cell cancer therapies. Nature Immunology. 2023. (https://www.nature.com/articles/s41590-023-01659-y#Sec10). Diakses pada 13 September 2024.
  3. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Apa yang dimaksud dengan Leukemia (Kanker Darah)? (https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker/apa-yang-dimaksud-dengan-leukemia-kanker-darah). Direvisi terakhir 6 OKtober 2021. Diakses pada 13 September 2024.
  4. National Cancer Institute. Stem Cell Transplants in Cancer Treatment. (https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/stem-cell-transplant). Direvisi terakhir 5 Oktober 2023. Diakses pada 13 September 2024.
  5. Cleveland Clinic. Blood Cancer. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22883-blood-cancer). Direvisi terakhir 27 April 2022. Diakses pada 13 September 2024.
  6. Mayo Clinic. Leukimia. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukemia/diagnosis-treatment/drc-20374378). Direvisi terakhir 21 September 2022. Diakses pada 13 September 2024.