Pain Clinic

Nyeri merupakan keluhan yang paling banyak dialami pasien dan dapat mengakibatkan konsekuensi fisiologis dan psikologis, bahkan penurunan kualitas hidup pasien. Nyeri kronis dapat memengaruhi kehidupan secara signifikan, mengurangi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.

Lebih dari 50% pasien kanker mengalami nyeri selama perjalanan penyakit mereka. Nyeri kanker adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pasien dan keluarga mereka. Rasa nyeri yang dirasakan pasien kanker berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi kanker dan penyebab kankernya. Nyeri pada pasien kanker dapat berasal dari sel kanker, efek samping pengobatan, dan kondisi medis lainnya yang tidak terkait langsung dengan kanker.

Pada pasien kanker, lokasi nyeri bisa jadi berbeda dengan sumber nyerinya. Misalnya, kanker payudara yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang meskipun tumor aslinya berada di payudara.

Memahami dan mengidentifikasi sumber nyeri yang tepat, penting dalam perawatan dan manajemen nyeri. Pendekatan komprehensif dan diagnostik yang akurat diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengobati sumber nyeri dengan efektif, sehingga pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dan kualitas hidup yang lebih baik.

Pain Clinic RS Pondok Indah

Kami memahami betapa pentingnya manajemen nyeri yang efektif dalam perjalanan pengobatan kanker. Oleh karena itu, kami menawarkan layanan berupa klinik nyeri yang berfokus pada pengurangan dan pengelolaan nyeri kanker.

RS Pondok Indah – Pondok Indah menghadirkan Pain Clinic yang menyediakan layanan manajemen nyeri kanker yang lengkap, mulai dari diagnosis sumber nyeri hingga terapi. Dengan dukungan tim dokter spesialis anestesi berpengalaman dan teknologi medis terkini, klinik nyeri ini menawarkan pendekatan holistik yang mencakup penanganan medis, terapi fisik, dan dukungan psikologis, guna memberikan perawatan yang efektif dan aman.

Kondisi Medis

• Pasien kanker dengan nyeri akut dan kronik.
• Pasien non kanker dengan nyeri yang belum dapat teratasi dengan terapi konservatif atau karena kondisi dan alasan tertentu.

Layanan Pengobatan

1. Initial Block

Berfungsi untuk menentukan sumber nyeri, dibantu dengan teknologi USG guiding. Tindakan dilakukan dengan memprovokasi munculnya nyeri yang sama atau dengan menghilangkan nyeri melalui pemberian obat tertentu.

2. Therapeutic Block

Tindakan manajemen nyeri kelanjutan dari Initial Block, untuk menghilangkan nyeri dengan efek jangka panjang. Secara lebih lanjut, tindakan ini dapat menggunakan radiofrekuensi.

3. Sympathetic Ganglion Block

Tindakan untuk menghilangkan nyeri kronis yang berhubungan dengan peranan sistem saraf simpatis. Tindakan dilakukan dengan memblokade struktur saraf yang menyebakan rasa nyeri (Sympathetic Ganglion) dengan anestesi lokal menggunakan bantuan pencitraan.

4. PCA (Patient Controlled Analgesia)

Metode yang aman dan efektif dalam manajemen pada pasien dengan nyeri akut. Prosedur dilakukan dengan pemberian obat pereda nyeri melalui pembuluh darah vena secara berkala sesuai kebutuhan pasien dan dapat dikendalikan oleh pasien sendiri.

Teknologi Medis

1. Radiofrequency

Alat yang digunakan untuk prosedur intervensi ablasi dan non ablasi untuk mendapatkan pengurangan nyeri yang lebih lama pada nyeri tulang belakang dan sendi termasuk pada serabut saraf perifer.

2. USG Guiding

Alat untuk memandu dokter agar lebih presisi dalam menentukan target tindakan.

3. CADD (Computerized Ambulatory Drug Delivery)

Pemberian terapi secara berkelanjutan maupun intermittent, sesuai dengan kebutuhan pasien. Dilengkapi dengan fitur PCA, memungkinkan pemberian analgesia terutama opioid intavena secara minimum effective analgesic concentration (MEAC). Terapi dengan ambulatory system memungkinkan kebutuhan mobilitas pasien.

Dokter Kami

dr. I Gusti Ngurah Akwila Dwi Yundha, Sp. An-TI, FIP

dr. Christella Natali, Sp.An-TI, Subsp-An.R (K)

dr. Muhammad Iqbal, Sp. An-TI, Subsp.M.N.(K)