TBC Tulang, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 02 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

TBC tulang adalah komplikasi dari penyakit TBC paru-paru. Tidak hanya mengganggu kesehatan tulang dan sendi, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan.

TBC Tulang, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi akibat bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, infeksi paru ini tidak hanya berdampak pada 1 organ saja. Bakteri penyebab TBC ini dapat menyebar dari paru-paru ke tulang melalui pembuluh darah, yang kemudian dikenal dengan TBC tulang.


Apa itu TBC Tulang?

TBC tulang adalah komplikasi penyakit TBC, di mana infeksi TBC menyebar ke luar paru-paru dan mulai menginfeksi tulang dan sendi. Bagian tubuh yang paling mudah terkena penyakit ini adalah tulang belakang, terutama bagian tengah, karena lokasinya yang terbilang dekat dari paru-paru.


Baca juga: Cegah Infeksi Tuberkulosis Paru pada Lansia



Penyebab TBC Tulang Belakang

TBC tulang paling banyak terjadi pada tulang belakang, yang dikenal dengan penyakit Pott. Penyebab TBC tulang belakang adalah Mycobacterium tuberculosis yang juga merupakan penyebab TBC paru.


Bedanya, TBC paru yang menular lewat udara karena kontak dengan percikan air liur, atau droplet dari penderita TB yang sedang batuk atau berbicara dalam waktu lama, sedangkan TBC tulang belakang menyebar saat terkena darah atau nanah penderita TBC tulang.


Ketika bakteri tuberkulosis masuk dalam aliran darah dan menginfeksi tulang belakang, akan terjadi kerusakan dan perubahan bentuk, jadi lebih melengkung (kifosis). Penyakit TBC tulang perlu ditangani dengan tepat agar kemungkinan pulih lebih tinggi dan risiko terjadinya perubahan bentuk secara permanen bisa dicegah.


Baca juga: Cegah Dampak TBC


Faktor Risiko TBC Tulang

Meski disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar ke tulang, ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami TBC tulang. Beberapa faktor risiko TBC tulang yang dimaksud, yaitu:


  • Sedang atau pernah terpapar dengan orang yang terinfeksi TB paru.
  • Tinggal di daerah padat penduduk.
  • Memiliki kondisi medis tertentu, seperti malnutrisi atau HIV, yang menyebabkan kekebalan tubuh lemah.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba.


Gejala TBC Tulang

TBC tulang sangat sulit untuk didiagnosis, karena kondisi ini tidak menunjukkan gejala sampai sudah cukup parah, seperti punggung bungkuk.


Namun, beberapa gejala yang sering dikeluhkan pasien TBC tulang, antara lain:


  • Nyeri punggung yang parah
  • Mengalami penurunan berat badan drastis
  • Demam pada malam hari
  • Peradangan pada punggung, yang dikeluhkan sebagai punggung terasa kaku
  • Sulit untuk bergerak, termasuk berjalan, khususnya pada anak-anak
  • Munculnya nanah (abses) dari tulang belakang
  • Pembengkakan pada otot punggung
  • Kelemahan otot punggung
  • Kelumpuhan, baik pada kedua kaki (paraplegi) maupun dari kedua tangan dan kaki (tertaplegi)


Baca juga: Kenali Kanker Paru-Paru sebelum Telat Ditangani



Komplikasi TBC Tulang

TBC tulang yang tidak segera ditangani bisa merusak bentuk tulang. Sebab, infeksi bakteri akan menyebabkan peradangan, yang ditandai dengan munculnya nanah (abses). Pada akhirnya fungsi tulang belakang sebagai penyokong struktur tubuh akan terganggu.


Ketika tulang, apalagi tulang belakang, sudah mengalami kerusakan akibat TBC tulang, tentu saja aktivitas Anda jadi terhambat. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya kesulitan bergerak, termasuk berjalan.


Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti:


  • Kifosis atau punggung bungkuk, maupun perubahan bentuk tulang belakang 
  • Cedera saraf tulang belakang permanen
  • Lemah otot, bahkan kelumpuhan permanen
  • Gagal hati atau gagal ginjal
  • Penyebaran infeksi ke selaput otak yang dapat menyebabkan meningitis, atau ke selaput jantung yang dapat meningkatkan risiko kematian


Baca juga: Nyeri Punggung Bawah, Ketahui Penanganan Sesuai dengan Penyebabnya


Kapan Anda Harus ke Dokter?

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis ortopedi bila menemukan tanda dan gejala TBC tulang, terutama bila Anda memiliki riwayat tuberkulosis, atau terpapar orang yang sakit TBC. Skrining rutin sangat disarankan untuk menangani dan meningkatkan peluang kesembuhan kondisi ini


Penanganan TBC Tulang

Agar tidak menyebar ke tulang, pengobatan TBC yang tepat hingga dinyatakan telah melakukan pengobatan dengan tuntas oleh dokter spesialis paru merupakan langkah utama. Namun, ketika sudah terjadi TBC tulang, pengobatan dengan obat antituberkulosis yang dilakukan sedini mungkin sesuai dengan arahan dokter juga perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi berupa kelainan pada bentuk tulang yang terpengaruh.


Selain dengan konsumsi obat antituberkulosis, dokter juga mungkin meresepkan obat antinyeri maupun kortikosteroid, bahkan tindakan operasi. Semua penanganan ini akan disesuaikan dengan kondisi dan keparahan TBC tulang yang Anda alami.


Baca juga: Nyeri Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat



FAQ


Apakah Penyakit TBC Tulang Berbahaya?

TBC tulang merupakan kondisi yang berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan tulang dan sendi, serta nyeri hebat yang mengganggu kehidupan penderitanya. Jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar melalui darah dan menimbulkan komplikasi serius, termasuk sepsis.


Apakah TBC Tulang Bisa Menyebabkan Kelumpuhan?

Ya, TBC tulang bisa menyebabkan kelumpuhan jika infeksi menyebar ke tulang belakang dan menekan saraf tulang belakang. Gejala awalnya bisa berupa nyeri punggung, dan jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kerusakan saraf yang serius, bahkan kelumpuhan permanen.


Apakah Penyakit TBC Tulang Bisa Sembuh Total?

Penyakit TBC tulang bisa sembuh total dengan pengobatan yang tepat dan konsisten. Pengobatan TBC tulang biasanya melibatkan antibiotik yang harus dikonsumsi selama beberapa bulan. Sayangnya, apabila TBC tulang terlambat dideteksi atau sudah menyebabkan komplikasi, dampak komplikasi yang muncul biasanya sulit disembuhkan atau dipulihkan kembali.


Apakah TBC Tulang Boleh Diurut?

TBC tulang tidak boleh diurut sembarangan. Mengurut area yang terdampak justru dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Tidak hanya demikian, pada kasus yang parah, tulang pasien TBC tulang bisa menjadi lebih rapuh, sehingga mudah cedera apabila diurut. Sebaiknya Anda konsultasikan opsi penanganan medis yang aman dengan dokter spesialis ortopedi.


Jika Anda memiliki faktor risiko TBC tulang, cobalah melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, MRI, CT-Scan, dan biopsi, untuk menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat. 


Jadi, jangan menunggu hingga ada keluhan. Segera dapatkan penanganan yang sesuai untuk TBC tulang agar tulang tidak rusak dan kehilangan fungsinya. 



Referensi:

  1. Glassman I, Nguyen KH, et al,. Pathogenesis, diagnostic challenges, and risk factors of Pott’s disease. Clinics and Practice. 2023. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9955044/). Diakses terakhir pada 19 Agustus 2024.
  2. Carvalho P, Fernandes C, et al,. Is It Back Pain or Pott’s Disease?. Cureus. 2022. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8976881/). Diakses pada 19 Agustus 2024.
  3. OrthoBullets. Spinal Tuberculosis. (https://www.orthobullets.com/spine/2027/spinal-tuberculosis). Direvisi terakhir 6 Juli 2021. Diakses pada 24 Agustus 2024.
  4. Cleveland Clinic. Pott’s Disease (Spinal Tuberculosis). (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/potts-disease-spinal-tuberculosis). Direvisi terakhir 24 Mei 2024. Diakses pada 19 Agustus 2024.
  5. Cleveland Clinic. Tuberculosis. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11301-tuberculosis). Direvisi terakhir 24 Mei 2022. Diakses pada 19 Agustus 2024.